Selingkuh Bisa Mengubah Otak Anda, Penasaran Bagaimana Caranya?

Benarkah selingkuh dapat mengubah cara kerja otak Anda? Simak ini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 07 Feb 2018, 21:45 WIB
Ilustrasi Photo Perselingkuhan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selingkuh mungkin dikategorikan sebagai satu hal terburuk yang bisa terjadi dalam hubungan Anda, benar? Banyak orang telah melewati fase menyakitkan dari perselingkuhan, apakah Anda salah satunya?

Faktanya, para ilmuwan memiliki hipotesis bahwa orang-orang yang selingkuh memiliki kimia otak yang berbeda dari mereka yang setia kepada pasangannya. Dilansir dari yourtango.com, Rabu (7/2/2018), ada sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan melalui Archives of Sexual Behavior tentang para pria yang selingkuh dan hanya menjalani hubungan cinta monogami.

Mereka diminta melihat gambar romantis untuk kemudian dipindai menggunakan mesin MRI guna melihat bagian otak mana yang aktif. Saat ditampilkan gambar romantis, otak pria yang setia menyala di sisi kanan, termasuk korteks orbitofrontal, dikaitkan dengan pengambilan keputusan, dibandingkan pria yang selingkuh.


Selingkuh dapat mengubah cara kerja otak?

Ilustrasi Photo Perselingkuhan (iStockphoto)

Otak kedua subjek bereaksi sama saat ditunjukkan gambar seksual, menunjukkan bahwa perasaan cinta bisa berubah saat subjek terindentifikasi memiliki keinginan untuk selingkuh. Hasilnya menunjukkan bahwa pria setia memiliki aktivitas syaraf yang lebih stabil ketika melihat gambar romantis dibandingkan pria yang senang selingkuh.

Hasil dari studi ini juga menunjukkan bahwa proses syaraf bekerja berbeda antara pria setia dengan pria yang selingkuh. Namun, perlu diingat bahwa sama halnya dengan penelitian ilmiah lainnya, diperlukan lebih banyak studi untuk mendapatkan bukti kuat.


Selingkuh dapat mengubah cara kerja otak?

Ilustrasi Photo Perselingkuhan (iStockphoto)

Intinya, komunikasi terbuka tentu dapat membantu Anda menyaring kebingungan tentang pasangan yang selingkuh. Atau gunakan naluri Anda utnuk mengarahkan pada hal-hal yang benar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya