Liputan6.com, Yogyakarta: Berlibur ke Yogyakarta pasti tidak akan Anda lewatkan tanpa mengunjungi Malioboro sebagai salah satu ikon Kota Pelajar ini. Tapi, sebenarnya masih banyak tempat menarik di Yogyakarta yang harus Anda kunjungi. Salah satunya adalah kawasan pedesaan di Desa Bantar, Kabupaten Kulonprogo.
Suasana desa dan kearifan lokal pedesaan yang masih asri bahkan mampu menarik para wisatawan asing dari Belanda. Apalagi kalau perjalanan di desa ini dilakukan sambil naik sepeda onthel di pagi hari. Beberapa waktu lalu, tim Liputan 6 SCTV berkesempatan menyambangi desa ini melalui paket wisata onthel yang dikelola Mas Towil.
Sembari naik sepeda onthel, kita bisa melihat indahnya panorama alam pedesaan di sepanjang perjalanan. Di desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Malioboro ini, kita menyaksikan aktivitas petani menanam padi. Tak hanya itu, kita juga diizinkan ikut menanam padi asal rela berkotor-kotor masuk sawah.
Banyak aktivitas lainnya yang bisa dilakukan dan menjadi bagian dari paket wisata onthel ini. Misalnya memberi makan untuk ternak sapi serta belajar menenun kain. Di desa ini pula kita bisa melihat hasil kerajinan berupa produk sepatu dan sandal dengan motif etnik yang unik. Jangan heran jika produk ini laris hingga ke mancanegara.
Lelah berkeliling desa? Jangan takut, karena segudang penganan siap disantap di Pasar Sentolo. Banyak jajanan pasar ditawarkan di sini, mulai dari dawet, growol, hingga sengek. Selain rasanya yang segar, harga makanan di pasar ini sangat bersahabat. Jadi, tak ada salahnya jika ke Yogyakarta, Anda mencoba sebuah wisata yang lain di pinggiran kota. Selamat mencoba.(ADO)
Suasana desa dan kearifan lokal pedesaan yang masih asri bahkan mampu menarik para wisatawan asing dari Belanda. Apalagi kalau perjalanan di desa ini dilakukan sambil naik sepeda onthel di pagi hari. Beberapa waktu lalu, tim Liputan 6 SCTV berkesempatan menyambangi desa ini melalui paket wisata onthel yang dikelola Mas Towil.
Sembari naik sepeda onthel, kita bisa melihat indahnya panorama alam pedesaan di sepanjang perjalanan. Di desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Malioboro ini, kita menyaksikan aktivitas petani menanam padi. Tak hanya itu, kita juga diizinkan ikut menanam padi asal rela berkotor-kotor masuk sawah.
Banyak aktivitas lainnya yang bisa dilakukan dan menjadi bagian dari paket wisata onthel ini. Misalnya memberi makan untuk ternak sapi serta belajar menenun kain. Di desa ini pula kita bisa melihat hasil kerajinan berupa produk sepatu dan sandal dengan motif etnik yang unik. Jangan heran jika produk ini laris hingga ke mancanegara.
Lelah berkeliling desa? Jangan takut, karena segudang penganan siap disantap di Pasar Sentolo. Banyak jajanan pasar ditawarkan di sini, mulai dari dawet, growol, hingga sengek. Selain rasanya yang segar, harga makanan di pasar ini sangat bersahabat. Jadi, tak ada salahnya jika ke Yogyakarta, Anda mencoba sebuah wisata yang lain di pinggiran kota. Selamat mencoba.(ADO)
