Ini Kondisi Mukhmainnah, Korban Selamat Longsor Bandara Soetta

Mukmainnah sempat terhimpit selama 13 jam di dalam mobil yang tertimbun material longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Feb 2018, 18:21 WIB
Alat berat menghancurkan beton untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun longsor di Underpass Perimeter, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2). Enam alat berat dikerahkam untuk proses tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ayah kandung Mukhmainnah (24), korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, mengungkapkan kondisi anaknya saat ini baik tanpa cedera yang parah.

Samsudin Ismail (55) memastikan, putrinya yang biasa disapa Innah itu tak mengalami luka serius, setelah mobil yang ditumpanginya bersama Dianty Diah Ayu Putri (24), tertimbun material longsor tembok beton dan tanah pada Senin, 5 Februari 2018, di Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

"Hasil CT Scan, dia hanya mengalami cedera nyeri di beberapa bagian tubuh seperti leher, punggung, pinggang, dan memar di kaki," kata Samsudin Ismail, saat ditemui di halaman Rumah Sakit Siloam, Karawaci Kabupaten Tangerang, Selasa (6/2/2018).

Berdasarkan pemeriksaan CT Scan, pihak keluarga merasa lega karena Mukmainnah yang sempat terhimpit selama 13 jam di dalam mobil, tak mengalami luka serius.

"Hasil CT-Scan semua baik, engga ada tulang yang patah. Diindikasikan hanya ada otot yang tergencet, sehingga hanya nyeri dan pegal di bagian leher, tulang punggung, pinggang, ya mungkin itu karena terlalu lama di dalam mobil dengan kondisi seperti itu," papar ayah Mukhmainnah.

 


Bisa Berkomunikasi

Ayah kandung Mukhmainnah (24), korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Dia memastikan, Mukmainnah juga dalam keadaan stabil dan dapat diajak berkomunikasi dengan baik.

Saat ini, Mukmainnah menjalani perawatan di ruang Recstitusi untuk memulihkan kondisi fisiknya setelah berjam-jam di dalam mobil yang terhimpit material longsir.

"Tetap bisa komunikasi, saya juga tadi coba tanya soal kejadian kemarin, saya mau ngetes soal ingatannya apakah masih cukup baik, ternyata dia bisa jelaskan, artinya masih baik semua," kata Samsudin.

Sementara rekan Mukhmainnah, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat dirawat di rumah sakit.

"Sempat masuk rumah sakit, meninggal di Mayapada, saat perjalanan dievakuasi kondisi masih bagus, respons bagus, ada sedikit retak di leher itu mungkin yang menyebabkan," kata Herman, tetangga korban, saat ditemui di rumah duka Perumahan Higland Park, Kota Serang, Banten, Selasa (6/2/2018).

Mukmainnah bersama putri mengendarai mobil Brio abu-abu metalik bernomor polisi A 1567 AS saat tertimpa longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya