Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih datang secara langsung ke Bareskrim Polri untuk melaporkan pengacara Setya Novanto (Setnov), Firman Wijaya.
Menurut kuasa hukum SBY, Ferdinand Hutahahean, kliennya itu sudah tak kuat menahan banyaknya tuduhan dan fitnah yang diarahkan kepadanya.
Advertisement
"Tadi malam kami diskusi dengan Bapak (SBY), sepertinya, rasa-rasanya beliau sudah tidak dapat menahan begitu banyak fitnah yang menyerang beliau dan keluarga selama ini," ujar Ferdinand di Bareskrim Polri, Selasa (6/2/2018).
Ferdinand sempat menyarankan agar SBY tak perlu turun langsung untuk melaporkan Firman. Namun, menurut Ferdinand, saran dari dirinya dan tim kuasa hukum lainnya ditolak oleh SBY.
"Akhirnya tadi malam kami sendiri masih berharap kalau tim hukum yang menyelesaikan, tapi beliau bilang sudah saatnya saya keluar untuk menghadapi semua fitnah ini," kata Ferdinand mengulang percakapannya dengan SBY.
Merasa Terus Difitnah
Menurut Ferdinand, SBY bersikeras melaporkan secara langsung karena tak mau terus-menerus menerima fitnah dan pencemaran nama baik terhadap keluarganya. Apalagi dalam proses Pilkada DKI Jakarta, anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga mendapat fitnah serupa.
"Karena beliau merasa tersiksa difitnah terus menerus begini, jadi beliau memutuskan untuk melakukan pelaporan sendiri. Itu dasar beliau mengapa turun sendiri," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement