Liputan6.com, Paris - Striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, menjawab tuduhan dirinya pemain egois. Pemain Brasil itu menegaskan, dirinya tak pernah mendahulukan kepentingannya pribadi.
Baca Juga
Advertisement
Neymar sempat merusak suasana ruang ganti PSG. Semua berawal dari insiden rebutan penalti dengan Edinson Cavani saat Les Parisiens melawan Lyon di Ligue 1.
Saat itu, PSG sempat mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran yang diterima Cavani. Tanpa buang-buang waktu, Cavani langsung mengambil bola dengan bermaksud menjadi eksekutor, karena ia memang adalah pilihan utama PSG.
Akan tetapi, Neymar ikut ngotot menjadi algojo. Perseteruan keduanya membuat atmosfer PSG tidak nyaman. Neymar dituduh media-media Prancis sebagai pemain egois. Namun, hal ini dibantah Neymar.
"Bukan tujuanku menjadi bintang utama tim atau pemain yang paling banyak menyumbangkan assist dan gol," kata Neymar seperti dilansir Soccerway.
Pembelaan Neymar
"Aku hanya ingin bermain sepak bola, aku ingin membuat sesuatu terjadi, mencetak gol dan memberikan assist. Itulah mengapa aku datang ke sini, bermain sepak bola yang baik dan mencetak gol, dan ini lebih baik lagi jika kami memiliki pemain seperti Cavani, Kylian Mbappe, Angel Di Maria. Mereka adalah pemain yang suka bermain dengan cara yang sama, menciptakan peluang, mencetak gol dan memenangkan pertandingan."
"Kami berbicara bahasa sepak bola. Ini adalah bahasa yang unik, tapi semua pemain cerdas berbicara bahasa yang sama di lapangan. Memang benar bahwa segala sesuatu berkembang cukup cepat, tapi kami masih butuh waktu untuk mengenal satu sama lain. Kami sudah berada di jalur yang benar," Neymar menambahkan.
Advertisement
Statistik Neymar
Bersama PSG, Neymar punya statistik bagus musim ini. Ia sudah menyumbangkan 27 gol dan 14 assist dalam 26 pertandingan di semua kompetisi.