4 Korban Longsor Cijeruk Ditemukan Berkat Anjing Pelacak

Sejak ditemukan korban keempat, pencarian dihentikan sementara mengingat kondisi di lokasi longsor diguyur hujan deras.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Feb 2018, 20:28 WIB
Evakuasi korban longsor di Bogor (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Satu korban dari satu keluarga yang tertimbun tanah longsor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

Jenazah korban Alan Maulana Yusuf (17) ditemukan terhimpit besi dan fondasi lintasan kereta api pada pukul 14.55 WIB.

"Keempat jenazah korban longsor sudah ditemukan pada hari ini," kata Danrem 061/Suryakencana Kol Inf Muhammad Hasan di lokasi longsor.

Selain satu jasad, Tim SAR juga menemukan dua potongan tubuh, yakni kepala dan tangan yang diduga bagian tubuh Aurel, seorang balita yang ditemukan Selasa pagi.

"Ya tadi ditemukan kepala dan tangan. Diduga potongan tubuh itu bagian dari tubuh Aurel karena saat ditemukan tadi pagi tanpa kepala," ungkap Hasan.

Tim SAR gabungan pertama kali menemukan jenazah Nani Nur Aini (32). Beberapa menit kemudian ditemukan lagi dua anaknya, Aldi Muhammad Riski (8) dan Aurel (2). Ketiga jasad korban ditemukan saling berdekatan sekitar pukul 10.00 WIB. Terakhir jasad Alan ditemukan pada pukul 14.45 WIB.

Kepolisian membawa jenazah korban longsor ke Puskesmas Caringin untuk melakukan identifikasi korban dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Fransisco mengatakan, pencarian korban yang tertimbun longsor dilakukan dengan mengerahkan unit pemadam kebakaran, alat berat, hingga anjing pelacak untuk mempercepat penemuan lima korban yang tertimbun longsor.

Pencarian korban dilakukan berdasarkan anjing pelacak dan lokasi rumah yang tertimbun longsor, sehingga berdasarkan hasil evaluasi dapat ditentukan kemungkinan titik keberadaan korban.

"Setiap tanah usai dikeruk pakai alat berat, anjing pelacak dikerahkan. Tak lama ditemukan korban," katanya.

Sejak ditemukan korban keempat, pencarian dihentikan sementara mengingat kondisi di lokasi longsor diguyur hujan deras. "Dihentikan karena hujan," pungkas Fransisco.

 


Rumah Tertimpa Longsor Tebing Lintasan Kereta

Evakuasi korban longsor di Bogor (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Sebelumnya, tiga rumah tertimpa longsor tebing jalur lintasan kereta api tujuan Bogor-Sukabumi pada Senin (5/2/2018) siang.

Akibat kejadian itu, enam orang tertimbun longsor. Satu di antaranya bernama Ihsan berhasil dievakuasi Senin sore. Sementara lima lainnya masih tertimbun.

Bencana longsor tersebut juga melukai tujuh korban, yaitu Sigit, Anggi, Ihsan, Jana, Enur, Asep Tajudin, dan Ilham.

Tak hanya menimpa tiga rumah, longsor di Kampung Maseng juga menyebabkan jalur kereta api Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi tergerus longsor.

Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilintasi kereta api dari arah Sukabumi maupun sebaliknya. Saat ini belum terlihat ada tanda-tanda perbaikan jalur perlintasan yang sudah menggantung akibat longsor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya