Wiranto Akan Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan dari Negara Pasifik

Wiranto mengatakan, pihaknya sudah membuat tim untuk menginventarisasi apa yang dibutuhkan negara di kawasan Pasifik.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2018, 01:59 WIB
Menko Polhukam, Wiranto memberikan sambutan dalam acara Simposium Nasional Pemuda Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8). Acara bertema "Peran strategis Pemuda Indonesia dalam penguatan Pancasila sebagai Bangsa dan Bela Negara". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Nauru ke-50, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto bersama delegasi dari Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Nauru pada 29-31 Januari dan dilanjutkan mengunjungi Federated States of Micronesia pada 1 Februari 2018.

Wiranto mengatakan, hasil kunjungan kerja ke Republik Nauru beberapa waktu lalu, pemerintah akan membentuk tim untuk meningkatkan kerja sama. Selain itu juga untuk memberikan bantuan dari Indonesia kepada negara-negara di kawasan Pasifik.

"Saya mengkoordinasikan hal-hal yang mereka minta sebagai kerja sama dan bantuan untuk mereka dari Indonesia, apakah itu tukar menukar atau pengiriman mahasiswa ke Indonesia, kerja sama di bidang perdagangan, pengiriman-pengiriman hasil produk Indonesia ke wilayah negara Pasifik, apakah permintaan bantuan langsung untuk capacity building penyelenggaraan forum-forum internasional," kata Wiranto dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Dikatakan Wiranto, pihaknya sudah membuat tim untuk menginventarisasi apa yang dibutuhkan negara di kawasan Pasifik. Sehingga dengan soft diplomacy ini diharapkan volume hubungan yang selama ini kurang dapat semakin ditingkatkan.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kadin Indonesia juga turut mengambil bagian dengan memberikan bibit rumput laut jenis Eucheuma cottin sebanyak 50 kilogram kepada Presiden Nauru, Baron Waqa. Bibit tersebut diharapkan dapat dibudidayakan dan bisa menjadi bahan yang dapat diekspor olen masyarakat Nauru.

"Ini akan kita tindak lanjuti dengan mengirim tim dalam jangka waktu satu bulan untuk memberikan pelatihan bagaimana cara mengembangbiakan rumput laut ini secara benar, secara baik," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani.

Tim Kadin Indonesia juga bertemu dengan Egigu Holdings Corporation yang membawahi 7 perusahaan dari berbagai jenis usaha

"Selain itu, kita juga melakukan kerja sama pengembangan ikan tapi dalam keramba. Kita sudah berikan contoh dan alatnya pada mereka, dan mereka akan kirim tim untuk mempelajari budidaya ikan di Indonesia," kata Rosan.

 


Permintaan yang Direalisasikan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Rosan mengatakan, dari hasil kunjungan ke Nauru dan Micronesia, ada beberapa permintaan produk dari Indonesia oleh Nauru yang diharapkan dapat direalisaikan. Di antaranya suku cadang kendaraan bermotor buatan Jepang untuk roda 2 dan 4, helm, pemasok kebutuhan pasar swalayan/supermarket, furnitur rotan, dan tenaga pendamping budidaya perikanan.

Sementara dari Micronesia, permintaan produk yang dapat direalisasikan yakni tenaga profesional seperti akuntan, ICT, dan lain-lain. Kemudian, tenaga anak buah kapal (ABK) dari kapal-kapal yang diberi izin menangkap ikan, tenaga pendamping budidaya pertanian dan perikanan, pemasok kebutuhan pokok sehari-hari, dan pengurusan atau pembebasan Visa kunjungan ke Indonesia.

"Kami siap menindaklanjuti kunjungan ini dengan langkah langkah konkret," ujar Rosan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya