Ingin Jajal Helikopter Keliling Jakarta? Cek Tarifnya

Perusahaan transportasi PT Whitesky Aviation memiliki layanan taksi udara dengan menggunakan armada helikopter.

oleh Vina A Muliana diperbarui 07 Feb 2018, 09:46 WIB
CEO Whitesky Aviation Devon P (Foto: Liputan6.com/Vina M)

Liputan6.com, Singapura - Perusahaan transportasi PT Whitesky Aviation memiliki layanan taksi udara dengan menggunakan armada helikopter. Konsumen yang tertarik menggunakan layanan ini bisa bepergian ke beberapa rute yang tersebar di Jakarta dan Bandung.

CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan, tarif yang dipatok untuk layanan taksi helikopter milik Whitesky Aviation ini beragam. Di Jakarta sendiri, tarif yang ditetapkan adalah Rp 1,75 juta per orang selama lima belas menit.

"Jadi kita ngitung tarifnya per quatrip, atau per lima belas menit. Untuk di Jakarta tarifnya Rp 7 juta per 15 menit untuk 4 orang. Jadi satu orang sekitar Rp 1,75 juta," tutur Denon saat ditemui di acara Singapore Air Show di Singapura, Rabu (7/1/2018).

Di Jakarta sendiri, Whitesky Aviation memiliki sekitar 170 titik pendaratan helikopter. Tarif yang dipatok untuk menjajal taksi helikopter di sekitaran Jakarta lebih murah ketimbang pergi ke lintas kota seperti Jakarta-Bandung.

"Kalau Jakarta-Bandung itu tarifnya Rp 14 juta sekali perjalanan untuk 4 orang. Berarti satu orang Rp 3,5 juta per orang. Nanti kalo tempat di Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) udah jadi, cengkareng ke tengah kota Rp 6-8 juta untuk 4 orang," kata Denon.

Meski demikian, kata Denon, tarif yang dipatok tersebut belum termasuk biaya pendaratan. Di beberapa titik, biaya pendaratan ini berbeda-beda tergantung dari tarif yang ditetapkan oleh pemilik landasan helikopter. Di Jakarta sendiri, biaya pendaratan helikopter berkisar antara Rp 1 juta - Rp 4,4 juta.

"Biaya pendaratan ini kami beri tahu dan ke konsumen sebelum mereka memesan helikopter. Setiap titik pendaratan memiliki harga berbeda," tambah Denon.

Denon mengatakan, taksi helikopter ini beroperasi sebagar layanan alternatif dari moda transportasi yang sudah ada. Ia berharap adanya layanan ini pun bisa dimanfaatkan apabila terjadi situasi darurat yang membutuhkan waktu lebih cepat.

"Kami enggak berharap ini tidak menjadi comuter transportasi yang pagi berangkat, pulang sore. Mungkin beberapa eksekutif bisa saja seperti itu, tapi bagaimana caranya kami memberikan sarana alternatif transportasi yang menjangkau dalam waktu singkat," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Naik Helikopter dari Jakarta ke Bandara Soetta

Ilustrasi helikopter. (Istimewa)

Sebelumnya, PT Whitesky Aviation tengah membangun bandara khusus helikopter atau heliport di kawasan Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng yang akan beroperasi di 2018. Dengan adanya ini, maka akan ada alternatif transportasi baru menggunakan helikopter.

Direktur Utama Whitesky Denon‎ Prawiraatmadja ‎mengungkapkan adanya taxi udara menggunakan helikopter ini akan memberikan alternatif bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk mempersingkat waktu menuju Bandara Soetta.

"Dari Jakarta ke Bandara Soetta itu penerbangan sekitar 10-20 menit, tarifnya mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per orang," kata Denon di Cengkareng, Rabu 7 Juni 2017.

Baginya, tarif tersebut cukup kompetitif untuk yang membutuhkan akses cepat menuju Bandara Soetta. Tarif itu untuk penerbangan dengan menggunakan helikopter reguler dengan kapasitas 4 seat per helikopter.

Tak hanya ke beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya, ke depan, layanan ini juga bisa melayani penerbangan ke beberapa kota di wilayah Jawa Barat yang masih menjadi jangkauan terbangnya, seperti ke Bandung, Cikampek, Cikarang, Sukabumi dan daerah lain.

"Kalau untuk penerbangan ke Bandung dan sekitarnya, dari Jakarta saja itu tarifnya Rp 3 sampai 4 juta per orangnya," tambah Denon.

‎Saat ini, White Sky telah melayani taxi udara ke beberapa titik di wilayah Jabodetabek dan sebagian kota Jawa Barat dengan total titik yang bisa menerima pendaratan helikopter sebanyak 170 titik.

Dengan adanya layanan ini, Whitesky ‎mengajukan untuk bisa melakukan terbang malam helikopter pada 10 titik. "Selama ini kita hanya diizinkan terbang mulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore," tutupnya. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya