Liputan6.com, Jakarta Ilmuwan Jepang di balik studi tentang ramuan kentang goreng McDonald's dan pengobatan kebotakan mengakui memakan kentang goreng tidak akan memiliki pengaruh sama sekali.
Simak Pula
Advertisement
Profesor Junji Fukuda dari Yokohama National University mengatakan, banyak salah tafsir atas penelitian soal kebotakan tersebut.
Seperti dilansir dari Huffington Post, Rabu (7/2/2018), Fukuda memberikan penjelasan, "Saya melihat banyak komentar menanyakan, berapa banyak kentang goreng harus saya makan untuk menumbuhkan rambut," katanya pada AFP.
"Saya merasa bersalah kalau dengan memakannya, orang bisa melakukan hal tersebut (menyembuhkan kebotakan)," sambung Fukuda.
Simak juga video menarik berikut :
Belum bisa untuk manusia
Menurut Science Daily, Fukuda mengatakan timnya mampu mempersiapkan ribuan kuman folikel rambut dalam bentuk silikon yang disebut dimethylpolysiloxane. Para peneliti mampu mentransplantasi folikel berbudaya pada tikus dan melihat pertumbuhan rambut lebih lanjut.
Fukuda menambahkan teknik ini mungkin bisa membantu orang dengan alopesia, sebuah pola kebotakan pada laki-laki, atau mereka yang menderita kerontokan rambut akibat perawatan kanker. Namun, tes tersebut tidak akan terjadi untuk lima tahun ke depan.
Advertisement