Nasib Mobil Listrik di Indonesia Ditentukan Pekan Ini

Peraturan terkait kendaraan ramah lingkungan akan diserahkan ke Jowoki pekan ini.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Feb 2018, 11:07 WIB
Presiden Jokowi saat mencoba Mobil Listrik Ezzy II. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Singapura - Peraturan terkait kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik, hybrid, dan energi terbarukan lainnya untuk pasar Indonesia dikabarkan bisa selesai pekan ini.

Payung hukum untuk mobil ramah lingkungan ini, memang sudah tertuang di Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan. Aturan ini, sebagai lanjutan Perpres nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Dijelaskan Kepala Bidang Industri Dasar Kemenko Maritim Irland, aturan tersebut sudah ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan.

"Mudah-mudahan pekan ini selasai, karena tinggal diberikan ke Pak Jokowi (Presiden Republik Indonesia)," jelas Irland saat ditemui di sela-sela acara Nissan Future di Marina Bay Sands Convention and Expo, Singapura, Selasa (6/2/2018).

Lanjut Irland, setelah ditandatangani oleh Presiden, peraturan tersebut akan kembali dibagikan kepada kementerian terkait. Hal ini, untuk menentukan besaran insentif pajak, dan hal tersebut bakal menentukan kesuksesan mobil listrik di Indonesia.

"Masih lama, karena masih ada tahapan yang lainnya lagi," pungkas Irland.


Mobil Listrik Sulit Padam Kalau Terbakar, Ini Cara Mematikannya

Mobil Tesla terbakar.(Carscoops)

Mobil listrik memang menawarkan solusi baru dengan teknologi yang benar-benar baru pada sebuah mobil. Misalkan saja Tesla, mobil tersebut tidak menggunakan bahan bakar sama sekali.

Bahkan sistem kerjanya berbeda dengan mobil konvensional. Selain berbagai manfaat ditawarkan oleh mobil listrik, ternyata mobil listrik memberikan permasalahan baru, yaitu cara memadamkan apinya jika terbakar.

Beberapa waktu lalu beredar video Tesla Model S yang sangat sulit untuk dipadamkan saat terbakar. Ternyata untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar, tidak semudah menyemprotkan air ke sumber api. Pemadam kebakaran wajib mengetahui prosedur pemadaman api yang telah disiapkan oleh Tesla dalam buku panduan respon darurat.

Yang perlu diketahui, buku panduan respon darurat ini ditujukan untuk tim penyelamat yang ahli dan berpengalaman. Namun, informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda mengenai penanganan darurat jika mobil listrik terbakar.


Selanjutnya

Respon darurat Tesla Model S (Tesla)

Dalam buku panduan respon darurat, disebutkan respon pertama adalah memotong responder loop untuk mematikan sistem tegangan tinggi di luar jaringan baterai bertegangan tinggi yang akan mematikan komponen SRS airbags.

 

Selanjutnya

Respon darurat Tesla Model S jika terbakar (Tesla)

Jika baterai terbakar, Tesla mewajibkan untuk memadamkannya dengan air. Tidak tanggung-tanggung, dibutuhkan air hingga 3.000 galon untuk mematikan api dan mendinginkan baterai. Jangan lupa untuk selalu menyediakan pasokan air. Jika tidak bisa mendapatkan akses air, gunakan pemadam api dalam bentuk apa pun, sambil menunggu kiriman air tiba.

Saat melepas baterai, ingat baterai mobil listik bertegangan 400 Volt, pastikan menggunakan peralatan yang tidak mengantarkan listrik. Pastikan juga baterai tidak bersentuhan dengan komponen bertegangan tinggi lainnya.

Setelah api mati dan baterai dingin, dibutuhkan kamera termal untuk memantau temperatur sekaligus aktivitas pada baterai (apakah memanas atau tidak). Sebelum baterai dipindahkan menggunakan transportasi lain, pastikan tidak ada aktivitas pada baterai selama waktu setidaknya satu jam. Ingatkan kepada pembawa baterai, bahwa ada risiko baterai terbakar kembali.

Adanya potensi terbakar kembali, Model S yang terlibat dalam kecelakaan harus disimpan di area terbuka dengan jarak setidaknya 15 meter dengan objek lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya