Niat Beramal, Wanita China Ini Panik karena Transfer Rp 264 Juta

Akibat salah transfer, seorang wanita asal Wuhan, China, langsung panik dan meminta pertolongan suaminya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Feb 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi Foto Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (iStockphoto)

Liputan6.com, Wuhan - Wanita asal Wuhan, China, panik bukan main ketika ia melakukan kesalahan yang teramat fatal dalam hidupnya.

Suatu hari, wanita yang tak disebutkan namanya itu hendak menyumbangkan sebagian rezekinya kepada orang yang membutuhkan.

Sumbangan tersebut ia sampaikan kepada badan amal yang ada di Provinsi Hubei, China, demikian dikutip dari laman AsiaOne, Rabu (7/2/2018).

Namun, entah kurang konsentrasi atau seperti apa, tiba-tiba jari telunjuknya menekan nominal angka yang salah dari niatan awal.

Mulanya, ia berencana untuk menyumbang 1.200 yuan atau setara dengan Rp 2,5 juta. Namun, ia malah memencet nominal yang jauh lebih besar.

Menurut pengakuannya, ia malah mentransfer uang lebih dari 122.000 yuan atau setara dengan Rp 264 juta.

Tindakan pertama yang dilakukan oleh wanita asal China itu adalah memberitahu sang suami atas kecerobohan yang telah ia lakukan. Meski sudah memberitahu sang suami, wanita itu masih saja panik.

Alhasil, dengan niatan baik, keduanya mengunjungi badan alam tersebut dan menceritakan segala detail kejadian yang telah ia alami.

Beruntung, pihak badan amal di China itu merespons positif hal ini dan mengembalikan uang yang diinginkan oleh keluarga tersebut.


Bank Salah Transfer

Si pemilik rekening mengaku tidak tergoda untuk memanfaatkan ‘uang panas’ jutaan dolar tersebut. (Sumber Facebook/Clare Wainwright)

Jika seorang wanita salah transfer uang karena ceroboh, maka kini giliran sebuah bank yang buat seorang wanita di Australia jadi kaya raya.

Seorang wanita bernama Clare Wainwright yang tinggal di Sydney, Australia, mendadak mendapat 24,5 juta dolar Australia di rekeningnya.

Bukan hanya itu, pengacara wanita tersebut kaget karena cicilan kredit kepemilikan rumahnya sudah dilunasi.

Dikutip dari News.com.au, Wainwright pertama kali menyadari hal tersebut pada 25 Oktober 2017.

Pada September, National Australia Bank (NAB) mengirim surat kepada Wainwright yang berisi konfirmasi dimulainya skema debit langsung (direct debit) untuk pembayaran cicilan pinjaman.

Isi surat menyatakan bahwa pembayaran bulanan untuk Wainwright adalah sebesar 25.102.107 dolar Australia, bukan 2.500 dolar Australia.

NAB meminta 25,1 juta dolar Australia pertama dari rekening Wainwright di St. George Bank yang kemudian mengirim uang sesuai dengan jumlah yang diminta NAB. Padahal, jumlah tersebut jauh lebih besar (overdraw) daripada yang ada dalam rekening Wainwright.

Dua bank itu telah dihubungi tentang kesalahan yang dimaksud, tetapi uangnya masih bersemayam dalam rekening Wainwright di NAB.

Melalui Facebook, ia mengutarakan pertanyaan secara bercanda, "Kalau NAB secara tidak sengaja melunasi semua cicilan dan memberikan sisa 24,5 juta dolar Australia untuk ditarik…perlukah saya kabur dari negara ini?"

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya