Liputan6.com, Liverpool - Pernahkah Anda menonton film layar lebar "The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor" yang tayang perdana tahun 2008 lalu?
Jika demikian, Anda pasti tak asing dengan patung-patung prajurit dari dinasti China kuno yang ditemukan secara tak sengaja oleh Alex O'Connell (Luke Ford), putra dari pasangan tokoh utama Rick O'connel (Brendan Fraser) dan Evelyn (Maria Bello), ketika ia menjelajah Negeri Tirai Bambu.
Advertisement
Tapi, bukan itu yang akan dibahas dalam artikel ini, meski masih berkaitan dengan patung-patung prajurit tersebut.
Sebuah resimen prajurit terakota berusia 2.200 tahun akan dipamerkan di Liverpool, Inggris, pada minggu ini, menurut The Guardian, Selasa 6 Februari 2018.
Pasukan terakota atau tentara terakota adalah kumpulan koleksi dari 8.099 terakota berbentuk tokoh prajurit dan kuda, dengan ukuran asli, yang terletak di dekat makam Kaisar pertama Dinasti Qin, Qin Shi Huang, di China.
Kedatangan pasukan terakota yang rencananya akan dipajang di World Museum disebut-sebut sebagai respon balik dari kepopuleran Liverpool Football Club di Negeri Panda itu, menurut manajer proyek di pusat promosi warisan budaya pemerintah China, Wu Haiyun.
"Ada lebih dari 1 juta penggemar Liverpool di China, lebih banyak daripada di Inggris," kata Haiyun saat berada di Liverpool pada hari Selasa, beberapa hari setelah berkunjung ke Anfield.
Haiyun yang menyatakan dirinya sebagai anggota "Red Army" (penggemar garis keras Liverpool FC), bahkan menegaskan bahwa ketenaran klub sepak bola asal Inggris itu mampu mengalahkan band legendaris The Beatles.
"The Beatles? Mereka tidak terkenal di China," katanya.
Daya tarik lain Liverpool, sebagai kota, adalah rumah bagi salah satu komunitas China tertua di Eropa. Pameran ini sekaligus menandai peminjaman pertama Inggris, setelah lebih dari 10 tahun.
Bahkan, pameran di World Museum itu disebut-sebut akan lebih megah dari pendahulunya, ketika digelar di British Museum pada 2007, kata Fleming.
Pada tahun itu, 850.000 orang tercatat menyambangi pameran prajurit terakota di museum paling terkenal di London.
Bos World Museum memperkirakan, 450.000 orang akan menyaksikan datang ke pameran yang digelar selama delapan bulan ke depan, dan sebanyak 141.000 tiket diharapkan ludes terjual.
Sejarah Prajurit Terakota
Lebih dari 180 artefak telah dipinjam dari museum-museum yang berada di provinsi Shaanxi, barat laut China. Banyak dari artefak tersebut yang belum pernah dilihat di luar China, termasuk 10 prajurit terakota.
Benda-benda tersebut mengungkapkan pengabdian kaisar tentang keabadian dan menunjukkan bagaimana dia mempersiapkan kehidupan akhirat.
Selain itu, artefak itu juga mengkisahkan kehidupan sehari-hari di China pada 2.200 tahun silam.
Terobsesi dengan keinginan hidup abadi, Kaisar Qin Shi Huang memerintahkan 700.000 orang untuk membangun sebuah kota saat ia mangkat, dengan mausoleum di tengahnya, dikelilingi oleh istana, tempat tinggal, kantor dan kandang kuda.
Tubuh sang kaisar dijaga oleh Terracotta Army: sebutan untuk sosok yang menyerupai 8.000 tentara (masing-masing memiliki berat 300 kilogram), serta 130 kereta dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri.
Pembangunan tentara terakota dilakukan antara tahun 210 hingga 209 SM sebagai bentuk seni pemakaman, dengan maksud untuk melindungi Kaisar Qin sesudah kematiannya.
Tentara terakota ditemukan pada tahun 1974 di Lintong District, Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, oleh para petani lokal. Pada tahun 1987, tentara terakota disahkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Advertisement