Awas, Anak Gampang Tiru Sikap Kasar Orangtua

Banyaknya kasus anak melakukan tindakan kasar harus membuat orang tua ikut memperbaiki diri.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Feb 2018, 16:00 WIB
Banyaknya kasus anak melakukan tindakan kasar harus membuat orang tua ikut memperbaiki diri.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyebab anak suka bertindak kasar ada beberapa hal. Menurut psikolog, Dr. Imelda Ika Dian Oriza, M.Psi, beberapa anak memang memiliki bawaan dari lahir, beberapa lainnya karena faktor lingkungan seperti tekanan tertentu, dan tidak tahunya anak terhadap perilaku kasar.

Menurut Dian, ketika dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu (7/2/2018), untuk mengatasi itu, orang tua harus bisa memberikan batasan dan aturan terhadap perilaku pada dirinya sendiri.

"Contoh memang lebih susah daripada nasehat. Maka orang tua harus belajar. Seperti ketika orang tua memarahi anak kasar ya mungkin anak juga akan belajar dari situ," kata Dian. "(Anak akan berpikir) Jadi saya boleh dong marah-marah."

 


Marah itu wajar

Banyaknya kasus anak melakukan tindakan kasar harus membuat orang tua ikut memperbaiki diri.

Selain itu, cara orang tua berinteraksi dengan anak dan pasangannya juga harus diperhatikan. "Kadang ada marah sama pasangannya, itu memberi model, oh saya bisa juga dong mengekspresikan ekspresi saya ke luar dengan cara seperti itu," kata Dian.

Menurut Dian, marah adalah sebuah ekspresi yang wajar sehingga diperbolehkan untuk marah. Namun yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana agar ekspresi marah tersebut tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya