Wiranto: Myanmar Akan Belajar Penanganan Teror ke Indonesia

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pemerintah Myanmar akan mengirimkan militernya ke Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Feb 2018, 16:02 WIB
Menko Polhukam, Wiranto menghadiri acara Simposium Nasional Pemuda Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8). Acara tersebut mengambil tema "Peran strategis Pemuda Indonesia dalam penguatan Pancasila sebagai Bangsa dan Bela Negara". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pemerintah Myanmar akan mengirimkan militernya ke Indonesia. Hal ini dilakukan untuk belajar dengan Indonesia mengenai penanganan terorisme.

"Bulan ini mereka akan kirim militer Myanmar ke Indonesia untuk bagaimana cara menghabisi teroris," ucap Wiranto di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Dia menuturkan, hal ini dilakukan, intuk mengantisipasi adanya anggota ISIS yang menyelinap di antara pengungsi di Bangladesh, saat kembali ke Rakhine State.

"Myanmar paham bahwa dalam keadaan kusut seperti itu, ada kemungkinan ISIS akan masuk, akan menjadikan basis baru di wilayah Asia Tenggara, yakni di Rakhine State. Kalau kita tidak waspada saat pengungsi balik dari Bangladesh ke Myanmar," ungkap Wiranto.

Namun, dia menepis, kehadiran mereka ini untuk melakukan pelatihan militer bersama. Dia menegaskan kehadiran tentara Myanmar ini untuk belajar bagaimana menangani terorisme untuk mengantisipasi ISIS agar tidak membuat basis di negara tersebut.

"Bukan pelatihan militer, tapi itu masalah terorisme. Nah, Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, berkali-kali melakukan satu koordinasi dan kerja sama dalam penanggulangan terorisme dan berhasil," jelas Wiranto.


Bagi Ilmu

Menko Polhukam Wiranto memberikan sambutan pada kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). Dalam kegiatan itu dilakukan proyeksi kinerja‎ DKPP tahun 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut dia, dengan hal ini, maka Indonesia bisa membagi ilmu bagaimana mengatasi masalah yang ada di Myanmar. Terutama menghadapi terorisme seperti ISIS.

"Ingin memberikan ilmu dan sumbang pikir kepada Myanmar, agar jangan sampai dijadikan basis baru disana," tandas Wiranto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya