Liputan6.com, Gempa Taiwan terjadi pada Selasa, 6 Februari 2018 malam waktu setempat. Gempa berkekuatan 6.4 skala Richter (SR) itu mengakibatkan kerusakan di sejumlah jalan juga bangunan.
Gempa kali ini juga mengakibatkan aliran air bersih terputus ke sekitar 40 ribu rumah. Sejumlah jalan utama dan jembatan pun ditutup sementara.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari NBC News, Rabu (7/2/2018), setidaknya gempa Taiwan mengakibatkan 4 orang tewas dan 225 lainnya luka-luka. Selain itu, ada 145 korban hilang akibat terjebak di dalam gedung atau reruntuhan.
Pemerintah setempat mengatakan, gempa Taiwan susulan dengan kekuatan 5 SR diperkirakan akan kembali mengguncang dalam 2 pekan ke depan.
Gedung Miring Akibat Gempa Taiwan
Sejumlah foto yang beredar usai gempa Taiwan mengguncang, memperlihatkan gedung yang miring, reruntuhan bangunan yang berserakan, dan kerusakan di sejumlah jalan.
Salah satu foto memperlihatkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, rubuh usai diterjang gempa yang berpusat 20 kilometer dari pesisir timur tersebut.
Tim tanggap darurat menyelamatkan sekitar 150 orang dari hotel dan bangunan tempat tinggal yang ambruk di Kota Hualien.
Hualien merupakan kota berpenduduk 100 ribu orang dan merupakan tujuan wisata populer.
Advertisement
Sejumlah Orang Terjebak di Reruntuhan
Seorang saksi mata mengatakan bahwa beberapa orang masih ada yang terjebak di dalam gedung yang ambruk.
Seperti di ruang bawah tanah (basement) dan lantai dasar Marshal Hotel yang terdiri dari 10 tingkat yang juga ambruk usai gempa mengguncang.
"Orang-orang menyalakan lampu di ponsel mereka untuk memberi tanda bahwa mereka masih di sana," ujar seorang saksi mata, Zeena Starbuck.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: