Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran sejumlah fitur baru di Instagram sempat memicu kekhawatiran akan membuat rival utamanya, Snapchat, tenggelam.
Namun, pertumbuhan pengguna Snapchat pada akhir 2017 dinilai dapat meyakinkan para investor bahwa layanan tersebut mampu bersaing dengan Instagram.
Advertisement
Dilansir Mashable, Kamis (8/2/2018), pengguna aktif harian Snapchat naik menjadi 187 juta pada kuartal IV 2017 dari 178 juta tiga bulan sebelumnya. Hasil ini lebih tinggi daripada rata-rata ekspektasi analis sebesar 184,2 juta pengguna.
Pengguna aktif harian Snapchat naik 18 persen dari satu tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dianggap investor dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan dari iklan.
Reuters dalam laporannya menyampaikan pencapaian tersebut sekaligus dinilai "menghidupkan" kembali harapan Snapchat bisa bersaing dengan Instagram.
Selain itu, hal itu juga bisa membangkitkan antusiasme investor yang sempat memudar setelah Snap (induk usaha Snapchat) melantai di bursa pada tahun lalu.
Pendapatan Snap diketahui naik 72 persen menjadi US$ 285,7 juta, melebihi ekspektasi analis US$ 253,2 juta. Pertumbuhan ini terjadi berkat banyaknya perusahaan-perusahaan yang memasang iklan di Snapchat.
Snapchat vs Instagram
Instagram dengan lebih dari dua kali lipat pengguna harian Snapchat, kian agresif menggulirkan fitur baru dan mendapatkan dukungan penuh dari induk usahanya, yang merupakan media sosial terbesar yaitu Facebook.
Instagram pun tak segan menyontek berbagai fitur Snapchat seperti merilis fitur Stories.
Keyakinan keduanya bisa hidup bersamaan di wilayah media sosial terguncang ketika pertumbuhan pengguna Snapchat melambat pada tahun lalu.
Sejumlah analis berpendapat Snapchat lebih memilih membenahi layanannya dan menyelesaikan berbagai masalah, ketimbang merasa terganggu dengan Instagram.
"Mereka akan terus menjadi kompetitor, dan Snap melakukan pekerjaan hebat dengan bersaing untuk hal pendapatan," kata Michael Pachter dari Wedbush Securities.
Menurut eMarketer, Snapchat memasuki pasar iklan internet yang setengahnya telah didominasi oleh Facebook dan Google.
Pengiklan Snapchat berasal dari merek-merek besar, tapi menurut Chief Strategy Officer Snap Imran Khan, pendapatan dari bisnis kecil naik dua kali lipat dari kuartal III ke IV 2017.
"Kami tahu bahwa untuk benar-benar meningkatkan bisnis, iklan di Snapchat harus menjadi sangat mudah," tutur Khan.
Advertisement
Rombak Desain untuk Pikat Semua Pengguna
Mengatasi bug adalah salah satu cara Snap untuk membuat Snapchat terus digunakan oleh para pengguna. Selain itu, perusahaan juga menyuguhkan desain baru agar Snapchat lebih mudah digunakan.
CEO Snap, Evan Spiegel, mengatakan versi terbaru Snapchat telah dirilis ke 40 juta pengguna dan akan meluncur ke seluruh dunia pada kuartal I 2018. Ia ingin Snapchat menjadi lebih mudah digunakan oleh semua pengguna.
"Kami yakin desain baru ini juga membuat aplikasi kami lebih sederhana dan mudah digunakan, khususnya untuk para pengguna yang lebih tua," ungkapnya.
(Din/Jek)