5 Pemain yang Kariernya Melempem Usai Hengkang dari MU

Karier mereka justru memburuk usai memutuskan angkat kaki dari MU

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2018, 20:00 WIB
Gelandang Manchester United (MU) Marouane Fellaini hanya bermain tujuh menit pada laga melawan Tottenham Hotspur di Wembley, Kamis (1/2/2018) dini hari WIB. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Jakarta Sejak era Liga Inggris dihelat 1992 lalu, Manchester United (MU) telah menjelma jadi tim menakutkan. Mereka sukses merebut 13 gelar liga di bawah Sir Alex Ferguson plus menyalip Liverpool sebagai tim Inggris paling sukses.

Jelas, karena prestasinya itu sejumlah legenda menghiasi Old Trafford. Sebut saja, David Beckham, Nemanja Vidic, hingga Michael Carrick. Beberapa di antaranya juga sukses di luar sana setelah meninggalkan MU.

Cristiano Ronaldo, contohnya. Setelah gabung Real Madrid, dia sukses meraih nyaris semua penghargaan, baik pribadi maupun klub. Bahkan, bersama Madrid, dia berhasil kunci lima Ballon d'Or.

Namun demikian, nasib serupa tak terjadi oleh beberapa nama di bawah ini. Karier mereka justru memburuk usai memutuskan angkat kaki dari MU. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:


Rio Ferdinand

Salah satu aksi Rio Ferdinand (kanan) saat berkostum Inggris melawan Ukraine pada kualifikasi Piala Dunia 2010 di Dnipropetrovsk, (10/10/2009). Rio memutuskan beralih profesi menjadi seorang petinju pro. (AFP/Sergei Supinsky)

 

Salah satu bek terbesar di Inggris, Ferdinand membentuk pasangan bek tengah terbaik bersama Nemanja Vidic dalam sejarah Liga Inggris. Ferdinand adalah tipikal pemain yang kawal pertahanan, Vidic tackler kasar yang membuat takut striker lawan.

Dalam 12 tahun di klub, Ferdinand membuat lebih dari 300 penampilan liga, dengan rebut enam gelar liga yang menakjubkan. Saat berusia 36 tahun, Ferdinand memutuskan cabut untuk bermain semusim lagi bersama Queens Park Rangers yang baru promosi.

Direkrut sebagai bek berpengalaman untuk memimpin pertahanan QPR, Ferdinand nyatanya hanya berhasil meraih 11 penampilan liga. Dia lesu, lelah dan menjadi lemah saat berada di lapangan. Klub barunya mengalami degradasi pada musim pertama di Liga Inggris, dan Ferdinand dilepas dari kontraknya.

Hal itu sejatinya menegaskan bahwa dia seharusnya sudah pensiun setelah bertahun-tahun sukses di Manchester United. Musim itu adalah satu-satunya hal negatif dalam karier Ferdinand yang terhormat.


Wes Brown

4. Wes Brown saat membela Manchester United. (EPA/Magi Haroun)

 

Brown bermain untuk MU lebih dari 350 kali. Dia merupakan bek yang tenang dalam pertahanan dan kuat. Brown bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan.

Pada usia 32 tahun, Brown memutuskan hengkang ke Sunderland. Dalam 5 musim di sana, dia hanya berhasil 76 penampilan di liga, melewatkan musim 2012/2013 sepenuhnya.

John O'Shea juga melakukan langkah yang sama dari Old Trafford. Namun ia kemudian bermain lebih dari 200 laga untuk Sunderland, sebuah kontribusi yang jauh lebih besar daripada Brown.

Mantan pemain timnas Inggris saat ini justru sudah tak terlalu dikenal lagi keberadaannya. Menurut laman Wikipedianya, dia saat ini memperkuat klub India, Kerala Blasters.


Danny Welbeck

2. Danny Welbeck - Pria Inggris ini adalah pemain asli binaan akademi Manchester United. Setelah kedatangan Louis van Gaal sebagai manajer, striker 27 tahun ini mulai tersingkir dari tim utama dan akhirnya hengkang ke Arsenal. (AFP/Oli Scarff)

 

Welbeck belum cukup memenuhi potensinya sejak tiba di Arsenal. Dia adalah tokoh populer di Old Trafford , namun Louis van Gaal tidak menyukai pemain tersebut dan membiarkannya pergi ke London Utara.

Awalnya, Welbeck memulai dengan baik di Arsenal dengan mencetak gol kemenangan pada tahun 2015 yang mengalahkan MU di Piala FA. Bahkan dia menyelesaikan hat-trick profesional pertamanya di babak penyisihan Grup Liga Champions melawan Galatasaray.

Ini adalah musim debut yang menjanjikan baginya namun sejak saat itu, Welbeck baru mencetak 14 gol di semua kompetisi dalam 3 musim terakhir. Dia sangat disayangkan dengan cedera kambuhannya yang membuatnya kehilangan sebagian besar pertandingan setiap tahun dan berjuang untuk menemukan ritme yang tepat.

Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, dia harus menonton saat timnya mengangkat Piala FA dua kali tanpa bermain sekalipun. Arsene Wenger tampaknya memilih dia sebagai pilihan keenam untuk posisi menyerang awal.


Nemanja Vidic

Nemanja Vidic ketika masih tampil bersama Michael Carrick pada Oktober 2008. (AFP/Glyn Kirk)

 

Pasangan bek tengah Ferdinand yang tangguh, Vidic mungkin adalah bek alami terbaik Liga Inggris yang pernah ada. Dia tiba dari sepak bola Rusia dengan harga hanya 7 juta poundsterling, sebuah biaya yang tampaknya sangat kecil mengingat kontribusinya pada Red Devils.

Vidic segera menetap di tim utama dan terus menjadi hampir selalu jadi starter selama 8 musim. Dia memenangkan 5 gelar liga dan 1 gelar Liga Champions. Pada catatan pribadi, dia masuk dalam empat di tim terbaik Liga Inggris empat kali.

Satu-satunya alasan kepergiannya dari MU, seperti Ferdinand adalah usianya. Pada usia 32 tahun, ia pindah ke Serie A untuk bergabung dengan Inter Milan. Sepak bola Italia sepertinya dibuat untuk Vidic.

Dia akhirnya bermain hanya 1 musim penuh di San Siro. Namun dia membuat beberapa kesalahan penting dalam pertandingan liga yang merugikan timnya. Kontraknya dengan Inter berakhir dengan persetujuan bersama pada 2016 dan segera setelahnya, Vidic mengumumkan pensiun.


Anderson

Selebrasi gol dari gelandang Manchester United, Anderson di partai semifinal Piala Audi menghadapi Boca Juniors pada 29 Juli 2009 di Munich, Jerman. AFP PHOTO/OLIVER LANG

 

Pemain asal Brasil itu pindah ke Old Trafford dengan kontrak 30 juta euro dari FC Porto musim panas 2007. Dia mengemas 38 penampilan untuk The Red Devils selama musim pertamanya dan diberi penghargaan Golden Boy tahun 2008.

Dikenal dengan visi dan kekuatannya, Andreson memainkan peran sebagai gelandang box-to-box khas di Old Trafford. Dia bermain 181 laga untuk Manchester United dan mencetak 9 gol.

Namun demikian, Anderson tidak pernah membawa permainannya ke tingkat berikutnya mengecewakan pada akhir-akhir kariernya di sana. Anderson tidak bisa memperkuat posisinya di lini tengah United dan akhirnya pindah ke klub Brasil Internacional pada tahun 2015.

Setelah ketat selama dua musim, dia kemudian dipinjamkan ke Coritiba. Anderson menurun penampilannya karena telah menambah berat badan dan sering tampak tidak tertarik dengan sepak bola. (Eka Setiawan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya