Liputan6.com, Seoul - Para pejabat Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara berencana mengirim saudara perempuan Kim Jong-un sebagai bagian dari delegasi Pyongyang ke Olimpiade Musim Dingin.
Pyogyang sudah memberi tahu Seoul, bahwa Kim Yo-jong -- sosok yang semakin menonjol dalam kepemimpinan negara itu -- akan menemani Kim Yong-nam, Ketua Presidium Majelis Rakyat Agung, demikian diungkapkan Kementerian Unifikasi Korsel.
Delegasi tersebut juga akan memasukkan Choe Hwi, ketua Komite Bimbingan Olahraga Nasional, dan Ri Son-gwon, Ketua Agensi Korea Utara yang menangani urusan antar-Korea, demikian seperti dikutip dari The Independent, Kamis (8/2/2018).
Nona Kim dipromosikan sebagai wakil direktur pertama Komite Sentral Partai Pekerja Korea Utara oleh saudaranya tahun lalu, yang menurut para analis menunjukkan bahwa aktivitasnya lebih substantif dan lebih penting daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Dia diyakini sebagai salah satu orang kepercayaan Kim Jong-un yang paling dekat. Mereka lahir dari ibu yang sama, Ko Yong-hui.
Profesor Koh Yu-Hwan, dari Universitas Dongguk, mengatakan bahwa kehadiran Wakil Presiden Mike Pence di Pyeongchang mungkin menjadi pertimbangan utama Kim Jong-un untuk mengirim adiknya.
"Kedatangannya akan memicu hiruk-pikuk media, mencuri perhatian yang seharusnya terarah pada Wakil Presiden Pence yang ingin menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Korut dan sanksi HAM terhadap nuklir Korea Utara," kata dia.
Shin Beom-chul, profesor di Akademi Diplomatik Nasional Korea di Seoul, mengatakan, salah satu hal positif dari kunjungan Kim Yo-jong adalah dia satu-satunya orang yang bisa menyampaikan pesan langsung atas nama Kim Jong-un.
"Yang bermasalah adalah dia datang bersama Choe Hwi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Korea Utara kemungkinan akan menggunakan Olimpiade ini sebagai alat propaganda, bukannya membuka peluang dialog yang berarti dengan Korea Selatan," ucap Profesor Shin terkait kedatangan adik Kim Jong-un itu.
Rekonsiliasi Korea atau Akal-akalan Korut?
Dua Korea yang dipisahkan oleh perang tersebut bekerja sama untuk serangkaian langkah rekonsiliasi selama Olimpiade, yang oleh Seoul dilihat sebagai kesempatan untuk meredakan ketegangan dengan Pyongyang menyusul masa permusuhan yang semakin lama mengenai program senjata nuklir dan misil Korea Utara.
Meski demikian, tak sedikit yang berpikir skeptis, bahwa Korea Utara mencoba menggunakan Olimpiade untuk memperlemah sanksi dan mengulur waktu demi memperbaharui progam senjata dan misil nuklirnya.
Sejauh ini, Korea Utara telah mengirim 229 anggota cheerleaders ke Olimpiade.
Mereka dipilih karena muda, cantik, dan energik.
Kelompok penghibur itu diperuntukkan untuk menyemangati kontingen Korea Utara yang jauh lebih kecil -- hanya sekitar 22 orang.
Bersama para pemandu sorak itu, Menteri Olahraga Korea Utara Kim Il-guk, panitia Olimpiade dan tim demonstrasi taekwondo akan tampil sebelum upacara pembukaan Jumat dan di Seoul.
Saksikan video menarik Kim Jong-un berikut ini:
Advertisement