Liputan6.com, Jakarta PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyatakan pemadaman listrik terhadap rumah yang terkena banjir merupakan bagian dari aksi cepat tanggap petugas perusahaan.
Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan masyarakat di wilayah yang terkena banjir tersebut.
Advertisement
"Aksi cepat tanggap dari PLN yaitu segera mematikan listrik di daerah-daerah yang terkena dampak banjir. Hal ini dilakukan sepenuhnya untuk keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri," ujar General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Namun demikian, dia memastikan jika banjir sudah surut dan kondisi di wilayah yang banjir tersebut sudah dianggap aman, maka PLN akan kembali menghidupkan aliran listrik ke rumah-rumah di wilayah tersebut.
"PLN sengaja mematikan listrik di rumah semata-mata untuk keselamatan jiwa. Jika sudah aman, akan segera dinyalakan," kata dia.
Tak hanya mengamankan warga, lanjut Ikhsan, PLN juga cepat dalam aksi PLN Peduli memberikan bantuan kepada pengungsi banjir di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Bidara Cina, Cililitan, dan Rawajati.
Bantuan yang diberikan berupa selimut, makanan kering, air mineral, perlengkapan kebersihan, popok bayi, serta perlengkapan mandi.
"Tidak hanya itu PLN juga akan mengirimkan tim medis dan perlengkapan sekolah agar anak-anak tetap bisa belajar di sekolah," ungkap dia.
Pasokan Listrik Aman
Sementara itu, Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Disjaya Aries Dwianto mengatakan, kondisi pasokan listrik untuk wilayah Ibu Kota sejauh ini aman dan tidak mengalami gangguan.
Dirinya juga memastikan petugas PLN akan langsung menghidupkan kembali aliran listrik ke rumah-rumah yang terkena banjir jika kondisi sudah dianggap aman.
"Kalau aman langsung dinyalahkan, sebab pemadaman dilakukan untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan. Pasokan listrik juga sangat aman, tidak ada masalah suplai listrik di Jakarta," tandas dia.
Advertisement