Menikah Bukan Prioritas? Ini Alasannya

Simak di sini alasan mengapa bagi beberapa orang menikah tak menjadi prioritas utama, penasaran?

oleh Annissa Wulan diperbarui 09 Feb 2018, 08:15 WIB
ilustrasi Foto Pernikahan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menikah biasanya menjadi tujuan utama ketika pria dan wanita menjalin hubungan cinta, benar? Namun, akhir-akhir ini, 89% pasangan berkencan lebih lama sebelum memutuskan untuk menikah.

Pasangan saat ini berkencan rata-rata empat sampai sembilan tahun sebelum akhirnya menikah. Survei tersebut juga menemukan bahwa kebanyakan orang memiliki dua hubungan cinta yang serius, sebelum memilih salah satu yang benar-benar diinginkan.

Dilansir dari bravotv.com, Jumat (9/2/2018), ternyata, menikah di saat usia yang lebih matang diperkirakan memiliki kemungkinan untuk bercerai lebih sedikit. Hal ini merupakan kabar baik bagi pasangan untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk saling mengenal terlebih dahlu.

 


Mengapa saat ini menikah bukan prioritas?

ilustrasi Foto Pernikahan (iStockphoto)

Usia rata-rata seorang wanita lajang yang menikah di tahun 1971 adalah 22 sampai 23 tahun, sekarang menjadi 30 sampai 31 tahun. Sedangkan usia rata-rata pria lajang yang menikah di tahun 1971 adalah 24 sampai 25 tahun, sekarang menjadi 32 sampai 33 tahun.

Bukan rahasia lagi bahwa tradisi pernikahan telah berubah, orang-orang yang menunda pernikahan akan menghabiskan lebih banyak uang. Menurut sebuah studi terbaru, orang-orang ini juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengenal satu sama lain, sebelum memutuskan untuk menikah.


Mengapa saat ini menikah bukan prioritas?

ilustrasi Foto Pernikahan (iStockphoto)

Mereka membutuhkan waktu hampir lima tahun sebelum menikah, dengan rincian 17 bulan berkencan sebelum hidup bersama, 22 bulan hidup bersama sebelum bertunangan, dan 20 bulan bertunangan sebelum menikah. Pasangan ini bahkan mengakui bahwa mereka 90% lebih bahagia dan memiliki hubungan yang kuat, tanpa tekanan dari generasi terdahulunya.

Generasi saat ini lebih independen dalam mengambil keputusan daripada sebelumnya. Survei ini meminta pandangan dari 4.000 orang tentang pernikahan, bagaimana dengan Anda?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya