Naturalisasi, Normalisasi Sungai ala Anies Baswedan

Anies mengatakan, dengan naturalisasi, ekosistem sungai tetap akan dipertahankan dengan baik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Feb 2018, 21:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan Duta Besar Norwegia Vegard Kaale saat melakukan kunjungan ke Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki solusi untuk menangani banjir di Ibu Kota. Salah satunya, naturalisasi sungai.

"Ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik. Bagaimana mengamankan tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).

Namun, Anies belum mau membeberkan bagaimana kelanjutan program normalisasi dan pemasangan turap di sungai. Anies mengaku tak mau membuat kontroversi bila menjawab pertanyaan soal normalisasi dan penataan rumah pinggir kali.

Istilah naturalisasi sungai ini beberapa kali dilontarkan Anies Baswedan sejak beberapa waktu lalu. Seperti ketika meninjau banjir di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan yang disebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol pada pertengahan Desember 2017.

Pada pemerintahan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat memakai istilah normalisasi sungai untuk menangani banjir. Sungai dikeruk dan merelokasi warga yang tinggal di bantara sungai. Namun, Anies menuturkan naturalisasi sungai berbeda dengan normalisasi.

Naturalisasi sungai, tutur Anies, tidak akan menggusur rumah warga di bantaran sungai. Dia hanya hanya akan menggeser rumah warga.

"Itu dua hal yang berbeda. Penanganannya juga berbeda. Kemarin hujannya terjadi di Jakarta, sekarang hujannya terjadi di hulu dan airnya ke Jakarta. Makanya evaluasi nanti dilakukan setelah air surut," kata Anies beberapa waktu lalu.

Anies juga mengatakan, dengan naturalisasi sungai, maka tercipta lingkungan yang ramah karena tetap memperhatikan sisi ekologisnya.

 


Solusi Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi korban banjir di Cawang (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir Jakarta terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, di hulu karena hujan lebat di hulu, kedua di kota karena hujan lebat di kota, dan ketiga karena meluapnya air laut atau rob.

Untuk solusi penyebab banjir pertama ia akan berkoordinasi dengan daerah penyangga. Sedangkan untuk solusi penyebab banjir kedua, Anies mengaku diperlukan normalisasi atau ia mengistilahkan naturalisasi sungai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya