Liputan6.com, Garut - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura versi Bambu Apus, secara resmi memberhentikan Aceng Fikri, sebagai Ketua DPD Hanura Jawa Barat. Surat keputusan atas pemberhentian Aceng pun telah dikeluarkan.
"Secara resmi sejak 26 Januari lalu sudah diberhentikan sebagai Ketua DPD Hanura, Jawa Barat," ujar Ketua DPD Hanura kubu Sarifuddin Sudding, Wisnu Purnomo, di Garut, Rabu (7/2/2018).
Advertisement
Menurut dia, pemberhentian mantan Bupati Garut itu diduga sebagai jawaban atas ketidakhadirannya dalam Munaslub II Hanura versi Bambu Apus yang memenangkan kubu Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Oesman Sapta Odang (OSO) beberapa waktu lalu.
"Dengan ketidakhadiran menandakan dia bukan pengurus lagi," kata Wisnu.
Dia mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan SKEP/010/DPP-HANURA/RA/1/2018, DPP Hanura resmi menunjuknya untuk menggantikan posisi Aceng sebagai orang nomor satu di Hanura Jawa Barat.
"Jadi sudah tidak boleh melakukan aktivitas politik di bawah bendera Hanura," ucap Wisnu.
Adanya surat itu, lanjut Wisnu, dia bertanggung jawab secara penuh terhadap keberlangsungan Partai Hanura di Jawa Barat. Termasuk dalam persiapan menghadapi Pilkada Jabar, 27 Juni mendatang. "SK yang berlaku SK sebelumnya yakni saya sebagai ketua DPD Hanura Jawa Barat," kata dia.
Selain itu, selama proses gugatan DPP Hanura versi Bambu Apus masih berlangsung, seluruh kader di wilayah dan daerah tidak diperbolehkan melakukan pergantian kepengurusan dan mengeluarkan keputusan yang merugikan partai.
"Kalau pun ada seluruh keputusannya tidak sah secara hukum," ujar Wisnu.
Dengan adanya SK pengangkatan kembali dirinya sebagai Ketua DPD Hanura Jawa Barat, maka hal pertama yang akan segera dilakukan yakni melakukan reposisi dan merestrukturisasi kepengurusan DPD Hanura Jawa Barat ke depan. "Kan ada yang masuk atau ada yang kami tinggal," kata Wisnu.
Dukung IHSAN
Pada kesempatan itu, Wisnu mengintruksikan kadernya mendukung pasangan Iman Alirahman dan Dedi Hasan Bahtiar (IHSAN) pada Pilkada Garut. Ini sesuai arahan partai pusat versi Bambu Apus yang dikomandoi Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.
"Sudah jelas dukungan untuk pasangan Iman dan Dedi," ujar Wisnu.
Sebelumnya, akibat kisruh dualisme kepengurusan di tubuh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dukungan Hanura di Pilkada Garut ikut berubah.
"Sesuai intruksi DPP, dukungan untuk pilkada Garut kembali ke IHSAN," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Garut Serli Besi.
Menurut dia, perubahan dukungan partai besutan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) itu merupakan buah dari kisruh kepengurusan tingkat pusat saat ini.
Kubu Manhattan yang digawangi OSO dan kubu Bambu Apus gang nahkodai Daryatmo, memiliki klaim berbeda dalam dukungan untuk seluruh balon pilkada di Indonesia.
"Tapi kita tetap on the track, kembali pada SK yang sudah ditandatangani kubu Osman Sapta dan Sekjen Sarifuddin Sudding," kata dia.
Advertisement