Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi bursa saham global dan laporan keuangan emiten yang belum rilis menjadi sentimen IHSG.
Pengamat pasar modal Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.300-6.450 pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi laju bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dan laporan keuangan emiten.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, IHSG berpotensi koreksi wajar secar teknikal. IHSG akan menuju ke area support 6.473-6.504. Sedangkan resistance di 6.574-6.613.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan,IHSG berpeluang menguat didukung kinerja laporan keuangan emiten. Ditambah investor mulai merealisasikan investasi pada awal tahun.
"IHSG berhasil menguat secara teknikal usai alami tekanan. IHSG berpotensi lanjutkan penguatan dengan mengingat kondisi fundamental ekonomi masih terjaga baik. IHSG akan bergerak di kisaran 6.413-6.602," jelas dia.
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sedangkan Nafan memilih saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (GIAA).
"Akumulasi beli saham PT Semen Indonesia Tbk di area 10.100-10.200 dengan target harga secara bertahap. Level support di 9.750," kata dia.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG naik 56,33 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.534. Sektor saham konsumsi, perdagangan dan properti memimpin kenaikan sektor saham. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,3 persen dengan inflasi tetap sekitar 3,5 persen menjadi sentimen positif pendorong IHSG kemarin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Kembali Menguat pada Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan. Seluruh sektor saham kompak berada di zona hijau.
Pada perdagangan Rabu sore 7 Februari 2018, IHSG ditutup menguat 56,32 poin dan 0,87 persen ke level 6.534,86. Indeks LQ45 tercatat naik 1 persen di level 1.101,39.
IHSG ditopang dari penguatan di seluruh sektor saham. Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor saham consumer goods sebesar 1,32 persen. Diikuti sektor saham perdagangan yang sahamnya naik 1,16 persen dan saham konstruksi sebesar 1,06 persen.
Sebanyak 251 saham mengalami penguatan, 118 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 393.150 kali. Volume transaksi yang diperdagangkan 14,3 miliar dengan nilai Rp 8,8 triliun.
Tercatat investor asing melakukan penjualan senilai Rp 485,93 miliar di pasar reguler. Sementara posisi kurs rupiah 13.548 per dolar AS.
Tiga saham yang mengalami penguatan tertinggi, antara lain VICO dengan kenaikan 34,74 persen, TRUS menguat 32,24 persen, dan IBFN yang menguat 28 persen.
Sementara, tiga saham yang justru mengalami pelemahan, antara lain GOLD 14,72 persen. Disusul SIMA melemah 7,05 persen, dan SPMA 7,02 persen.
Bursa saham Asia bergerak melemah, kecuali Indeks Nikkei Jepang menguat 0,16 persen dan Taiwan 1,42 persen. Pelemahan terjadi di Indeks Saham Hang Seng Hong Kong 0,89 persen, Indeks Saham Kospi melemah 2,31 persen, Indeks Saham Shanghai 1,82 persen.
Advertisement