Liputan6.com, Turin - Striker Juventus Mario Mandzukic menjadi nama teranyar yang menyatakan kekaguman terhadap permainan Napoli musim ini.
Sebelum Mandzukic, nama-nama seperti Pep Guardiola, Massimiliano Allegri, hingga Esteban Cambiasso, sudah lebih dulu mengakui keindahan permainan Napoli.
Baca Juga
Advertisement
“Saya sungguh menyukai gaya bermain dan organisasi tim (Maurizio) Sarri. Mereka bermain bagus dalam menyerang,” ujar Mandzukic kepada Sky Italia.
Kiprah Napoli musim ini memang luar biasa. Hingga memasuki pekan ke-23, I Partenopei masih berada di puncak klasemen dengan torehan 60 poin, hasil 19 kemenangan dan tiga kali imbang. Mereka menderita satu kekalahan, dari Juventus (0-1), pada Desember 2017.
Konsistensi Napoli memang tidak lepas dari pengaruh Sarri. Pelatih 58 tahun itu membuat Marek Hamsik dan kawan-kawan terus berada dalam persaingan perebutan Scudetto dalam tiga musim terakhir.
Peran Sarri
Pada musim pertama masa kepelatihannya, sejak ditunjuk menggantikan Rafael Benitez pada Juni 2015, Sarri membawa Napoli finis di peringkat kedua. Musim selanjutnya, 2016/2017, Napoli melaju sampai babak 16 besar Liga Champions, sebelum disingkirkan Real Madrid. Di Serie A, mereka tetap mempertahankan Liga Champions dengan finis di urutan ketiga.
Musim ini, Napoli tak goyah berada di puncak klasemen meski terus dikuntit Juventus dengan berselisih satu poin.
“Mereka mencetak banyak gol dan meraih keuntungan karena tidak banyak membuat perubahan musim ini. Itu menyatukan tim mereka,” Mandzukic menambahkan.
Advertisement
Dipuji Fans
Karier Mandzukic bersama Juventus terbilang cukup apik dan konsisten. Di tengah keberadaan penyerang-penyerang bintang macam Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain, striker timnas Kroasia itu tetap mampu mencuri tempat bermain reguler. Musim ini ia sudah mencetak tujuh gol serta tiga assist dalam 27 penampilan di semua kompetisi.
Atas konsistensi ini, baru-baru ini ia mendapatkan penghormatan dari tifosi Juventus. Juventini membentangkan spanduk bergambar dirinya saat bertanding melawan Real Madrid di final Liga Champions musim lalu. Ketika itu, striker 31 tahun itu mencetak satu gol indah dengan tendangan saltonya dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-4 itu.
“Sulit menjelaskan emosi yang saya rasakan. Saya tidak mengharapkan itu. Saya terkejut dengan besarnya ukuran koreografi. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak. Cara terbaik untuk mencapai itu adalah terus bekerja keras dan berikan kepuasan bagi suporter Juventus,” ucap Mandzukic. (Abul Muamar)