Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di provinsi itu dapat berjalan aman, nyaman, dan mengedukasi masyarakat.
"Maka kita semua harus siaga, seluruh komponen masyarakat menjaga kenyamanan dan ketertiban," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dilansir Antara, Kamis (8/2/2018).
Advertisement
Menurut dia, pihaknya juga berharap para calon dan pendukungnya ikut menjaga kondusivitas. Dengan begitu, pilkada tidak diwarnai isu SARA, fitnah, berita-berita bohong, termasuk yang ada di media sosial.
"Jawa Tengah akan diuji kedewasaan berpolitiknya dan saya yakin di Jawa Tengah masyarakatnya akan bisa menjaga itu semua," tuturnya.
Ganjar mengatakan seluruh Satpol PP dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sudah berdiskusi untuk membicarakan permasalahan itu.
Terkait dengan berita-berita "hoax", Ganjar punya arahan khusus untuk Satpol PP. Satuan itu diminta memantaunya. Menurut dia, hal ini sudah berjalan cukup baik.
"Tapi alat-alat yang sangat canggih, tentu miliknya Polda (Kepolisian Daerah Jawa Tengah), sehingga kita bisa memantau untuk dilaporkan ke Polda," ujar Ganjar.
Jadi Barometer
Ganjar ingin Jawa Tengah menjadi barometer demokrasi nasional. "Kita tunjukkan bahwa pilkada ini bisa tertib, pilkada yang cerdas, yang mendidik, yang bermartabat, pilihan boleh beda, itu adalah keniscayaan," katanya.
Ketika pesta demokrasi telah usai, dia mengajak seluruh komponen masyarakat kembali bersama dan bergandengan tangan untuk membangun negeri demi Ibu Pertiwi.
Tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah akan menggelar pilkada pada tanggal 27 Juni 2018 berbarengan dengan Pilkada Jateng, yakni Kabupaten Banyumas, Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Magelang, dan Kota Tegal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement