Puteri Mako dan Kei Komuro Ingin Tunda Pernikahan, Sampai Kapan?

Puteri Mako umumkan pernikahannya yang dilaksanakan November 2018, namun ia memilih menunda pernikahannya, ada apa ya?

oleh Estrin Vanadianti Lestari diperbarui 08 Feb 2018, 13:30 WIB
Ekspresi Putri Mako dan Komuro saat mengumumkan pertunangannya di Akasaka East Residence, Tokyo, Jepang, (3/9). Kisah cinta mereka dimulai ketika bertemu di sebuah restoran pada lima tahun lalu. (AFP Photo/Pool/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Demi cinta, apapun akan dilakukan untuk bisa hidup bahagia dengan orang terkasih. Begitulah kisah percintaan yang terjadi pada salah satu anggota Kerajaan Jepang Puteri Mako. Pada tahun 2017 silam telah beredar beritanya bahwa, ia akan menikah dengan orang biasa bernama Kei Komuro.

Kei Komuro sendiri adalah seorang mahasiswa Pascasarjana yang saat ini tengah berkerja di satu frima hukum di Jepang. Namun kabarnya, cucu dari Raja Akihito yakni Puteri Mako, memilih menunda pernikahan dengan calon suaminya itu. Mereka telah cukup lama mengenal satu sama lain, saat menjadi mahasiswa di International Christian University di Tokyo.

"Karena pemikiran kami belum dewasa, kami tidak ingin menyesali keputusan yang ada. Aku berharap bisa memikirkan pernikahan dengan lebih mendalam dan konkret sehingga kami memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan pernikahan kami dan apa yang akan kami lakukan sesudahnya," ungkap pasangan ini seperti dilansir CNN.

 

 

 


Tunda Pernikahan Sampai Tahun 2020

Putri Mako dan Komuro ketika mengumumkan pertunangan mereka kepada awak media di Akasaka East Residence, Tokyo, Jepang, (3/9). Demi bisa dinikahi Komuro, Putri Mako harus kehilangan status keluarga kerajaan. (AFP Photo/Pool/Shizuo Kambayashi)

Seperti cerita dongeng, hubungan Puteri Mako dan seorang pria warga biasa ini sangat mengejutkan. Pasalnya Puteri Mako sendiri yang mengumumkan bahwa pernikahan mereka akan di gelar November 2018 nanti, serta siap untuk meninggalkan status sebagai royal family.

Namun rencana tersebut ditunda hingga tahun 2020, demi mempertimbangkan keputusan Raja Akihito yang berniat turun dari tahta pada bulan April 2019. Pengganti sang raja yaitu puteranya, Pangeran Naruhito yang memiliki istri bernama Puteri Masako.

"Kami meminta maaf karena menimbulkan banyak masalah dan beban bagi semua yang telah mendukung kami," tutur Puteri Mako.

 


Kesempatan Puteri Mako untuk Menduduki Tahta Kerajaan Terbatas

Silsilah keluarga kerajaan Jepang. (cr: kunaicho.go.jp/Kapanlagi.com)

Persiapan untuk mempercepat pernikahan rupanya sudah diusahakan pasangan ini. Namun, setelah dipikirkan matang-matang, nampaknya mereka masih butuh persiapan untuk memikirkan masa depan bersama yang lebih baik.

Selain statusnya bakal menjadi orang biasa, sejatinya kesempatan Puteri Mako untuk bisa menduduki tahta kerajaan Jepang juga terbatas. Apalagi karena posisi tersebut hanya akan diberikan kepada keturunan pria. Di antara 19 anggota keluarga kerajaan, hanya ada tiga penerus tahta yang ada. Selain Pangeran Naruhito, ada juga Pangeran Akishino (ayah Puteri Mako) dan juga Pangeran Hisahito (adik Puteri Mako).

 

Sumber: Kapanlagi.com

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email: Forum@liputan6.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya