Liputan6.com, Turin - Bek Juventus, Giorgio Chiellini adalah pemain yang sempat menghabiskan waktu di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. Keduanya sempat bekerja sama di Juventus dan Timnas Italia.
Conte sendiri disebut-sebut sebagai aktor di balik kehebatan Juventus dalam beberapa musim terakhir. Ia yang sukses mengembalikan tradisi Bianconeri untuk tampil mendominasi di liga domestik.
Baca Juga
Advertisement
Conte berada di Juventus pada 22 Mei 2011-15 Juli 2014. Bersamanya, Si Nyonya Tua mengukir 102 kemenangan, 35 hasil imbang, dan hanya 15 kali kalah dari 152 pertandingan. Ia juga memenangkan tiga gelar Serie A dan dua Piala Super Italia.
Usai meninggalkan Juventus, pelatih berusia 48 tahun itu bekerja di Timnas Italia. Chiellini adalah salah satu dari pemain yang sempat dilatih Conte di Juventus dan Timnas Italia. Karenanya, ia tahu betul bagaimana gaya melatih Conte.
"Tak hanya dalam pertandingan, sepanjang hari, setiap sesi latihan, ia seperti seorang sersan. Kami merasakan atmosfer yang sangat istimewa, selama tiga tahun bersama di Juventus dan dua tahun di timnas," kata Chiellini, dilansir Football Italia.
Bak Seorang Sersan
"Saat Anda selesai berlatih, Anda sudah mati. Bukan lelah, mati. Anda mau melakukannya hanya karena Anda percaya pada apa yang ia lakukan. Kami memiliki 40 hari di Prancis (Piala Eropa 2016) dan rasanya seperti memasuki dunia lain," ia menambahkan.
Belakangan ini Conte dilaporkan bakal segera didepan Chelsea. Itu karena ia gagal membawa The Blues tampil kompetitif di musim ini. Padahal, mereka menyandang status sebagai juara bertahan Liga Inggris.
"Anda harus 100 persen bersamanya. Ia menciptakan suasana, setiap orang saling memberikan energi. Ia tentu yang terbaik," jelas Chiellini yang sudah melakoni 458 laga dan mencetak 34 gol bersama Juventus.
Advertisement
Rapor Conte sebagai Pelatih
Arezzo: 3 menang, 5 seri, 4 kalah dari 12 laga
Bari: 32 menang, 20 seri, 15 kalah dari 67 laga
Atalanta: 3 menang, 4 seri, 7 kalah dari 14 laga
Siena: 22 menang, 14 seri, 8 kalah dari 44 laga
Juventus: 102 menang, 35 seri, 15 kalah dari 152 laga
Italia: 14 menang, 7 seri, 4 kalah dari 25 laga
Chelsea: 59 menang, 14 seri, 14 kalah dari 87 laga