Raup Ratusan Triliun, Bos Xiaomi Berbagi Tips Sukses

Tahun 2017, Xiaomi berhasil mendapatkan untung yang fantastis. CEO Xiaomi Lei Jung membagikan tipsnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Feb 2018, 08:30 WIB
Kehadirannya di pembukaan store yang baru ini menunjukkan komitmen Xiaomi terhadap pasar Indonesia. (Dok: Xiaomi)

Liputan6.com, Jakarta - 2017 menjadi tahun yang indah bagi Xiaomi. Tahun lalu, perusahaan yang belum genap berusia 10 tahun itu berhasil meraup untung lebih dari 100 miliar yuan atau lebih dari Rp 200 triliun.

Kabar baik tersebut dibagikan oleh Lei Jun, pendiri sekaligus CEO dari Xiaomi dalam sebuah surat untuk para pegawainya yang dirilis tim Xiaomi pada 7 Februari 2018. 

"Aku menyadari, untuk mencapai tahap ini, Apple membutuhkan waktu selama 20 tahun, Facebook butuh 12 tahun, Alibaba butuh 17 tahun, Tencent butuh 17 tahun, Huawei butuh 21 tahun. Xiaomi hanya butuh sedikit di atas tujuh tahun, " tulisnya.

Lei Jun juga menambahkan, sangatlah mungkin perusahaannya memasuki Fortune Global 500 pada tahun ini.

Apa saja hal-hal yang membuat Xiaomi sukses? Lei Jun tidak sungkan-sungkan membagikan tiga kunci sukses yang ia miliki.


1. Terus Mengejar Inovasi

Lei Jun, Founder dan CEO Xioami saat memperkenalkan Mi Mix 2 di University of Technology Gymnasium Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andry Haryanto

"Xiaomi didorong oleh budaya engineering dan inovasi yang ada dalam DNA kami," tulis Lei Jun dalam suratnya.

Keberanian Xiaomi untuk berinovasi ditenggarai menjadi kunci pertama yang mengantar perusahaan pada kesuksesan besar. Untuk tahun 2017 sendiri, Xiaomi meluncurkan chip dengan nama Surge S1.

Berkat Surge S1, Xiaomi berhasil menjadi perusahaan keempat di dunia yang memiliki kemampuan untuk mendesain dan memanufaktur chip serta smartphone.

Mi MIX 2 juga sempat menjadi primadona saat dirilis Xiaomi pada September 2017. Salah satu fitur yang dihadirkan oleh Mi MIX 2 adalah full screen display yang hadir dengan layar 5,99 inci yang didukung rasio aspek 18:9 (resolusi 2.160 x 1.080 piksel).

Smartphone tersebut ini juga didukung dengan chipset premium Snapdragon 835 dan RAM 6GB menjadikan performanya kencang dan anti nge-lag. Dari segi daya, smartphone dengan baterai 3.400mAh ini bisa dibilang cukup hemat daya apalagi dengan dukungan pengisian daya cepat versi 3.0 yang membuat proses pengisian daya menjadi lebih cepat.

Bukan hanya chip dan smartphone, Xiaomi ternyata juga sudah mulai berpartisipasi dalam perkembangan Artificial Intelligence (AI).


2. Tidak Kendor dalam Hal Kualitas

Lei Jun, CEO Xiaomi | via: blouinnews.com

Di awal 2017, Xiaomi membangun Quality Control Committee (Komite Pengendalian Kualitas) yang juga diketuai oleh Lei Jun.

"Kualitas produk dan pelayanan Xiaomi adalah misi perusahaan yang paling penting dan kami akan meningkatkan kualitas produk tanpa melihat harganya," Lei Jun menuliskan.

Berkat usaha serta prinsip tersebut, popularitas produk Xiaomi semakin mendunia. Dalam surat tersebut Lei Jun juga menuliskan alasan dirinya terpilih sebagai Deputy Chairman of China Quality Committee (Wakil Ketua dari Komite Kualitas Tiongkok).


3. Mengembangkan Bisnis Global

CEO Xiaomi Lei Jun menyampaikan fokus Xiaomi pada teknologi kecerdasan buatan (Sumber: Gizmochina)

Prinsip yang ia miliki akhirnya terbukti membawa produk Xiaomi menuju ketenaran. Produk Xiaomi populer tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di Asia Tenggara, bahkan menembus pasar Eropa.

Xiaomi hadir di 70 negara. Pada tahun 2017, smartphone Xiaomi berhasil menjadi nomor satu di India. Xiaomi juga sangat populer di Indonesia, sementara di pasar eropa Xiaomi berhasil meraih popularitas tinggi di Rusia dan Spanyol.

Selain tiga hal tersebut, Xiaomi juga menekankan bahwa kepercayaan dari pengguna adalah nilai yang sangat berharga bagi mereka. Jumlah pegawai Xiaomi sudah mencapai sekitar 18,000 orang yang tersebar di Tiongkok dan di berbagai negara.

Pada tahun 2018, Xiaomi akan terus mengembangkan perusahaannya di seluruh dunia, selain itu Xiaomi juga berencana melakukan comeback di Tiongkok. Lei Jun percaya dengan memenangkan pasar domestik, maka Xiaomi dapat memiliki support yang cukup untuk ekspansi global.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya