Liputan6.com, Jakarta Juventus dikenal memiliki kelebihan dalam mengembangkan bakat pemain-pemain muda. Manajemen I Bianconeri cerdik memantau talenta muda berbakat dari klub lain, merekrut, lalu menggarap mereka menjadi pemain kelas dunia.
Sebut saja Paul Pogba. Direkrut secara gratis dari Manchester United (MU) saat usianya 19 tahun, Pogba lantas menjelma salah satu gelandang terbaik di dunia. MU pun sampai rela mengeluarkan dana 105 juta euro (Rp 1,4 triliun saat itu) untuk membawanya dari Juventus kembali ke Old Trafford.
Baca Juga
Advertisement
Kebiasaan itu masih terus mereka lanjutkan sampai saat ini. Dua di antaranya yang sudah mereka amankan adalah Mattia Caldara dan Riccardo Orsolini, yang saat ini masih dipinjamkan ke Atalanta.
Namun, kebijakan transfer Juventus kurun Januari lalu justru berbeda dari biasanya. Mereka lebih banyak melepas para pemain mudanya, alih-alih mendatangkan bibit-bibit berbakat tambahan dari klub lain. Ya, dari sekitar sembilan pemain yang mereka lepas, lima di antaranya merupakan talenta muda potensial. Siapa saja mereka? Berikut informasi selengkapnya.
Federico Mattielo
Setelah beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, Federico Mattielo akhirnya dilepas oleh Juventus secara permanen. Ia dijual ke Atalanta seharga 2,5 juta euro. Namun, Atalanta membiarkan Mattielo untuk tetap bersama SPAL hingga akhir musim.
SPAL sendiri sudah meminjam Mattielo dari Juventus sejak musim panas tahun lalu. Meski minim berkontribusi, pemain 22 tahun itu mampu mencuri tempat reguler dalam skuat SPAL. Musim ini ia tampil dalam 20 pertandingan dan menyumbang satu assist untuk klub yang baru promosi ke Serie A itu.
Sebelum SPAL, Juventus juga pernah meminjamkan Mattielo ke Chievo selama satu setengah musim (Februari 2015-Juni 2016). Namun di klub asal Kota Verona itu, ia hanya empat kali diturunkan.
Mattielo dibuang oleh Juventus karena dianggap tidak memiliki masa depan yang cerah. Tadinya, selepas dipinjamkan ke SPAL, I Bianconeri hendak membawanya pulang ke Turin. Namun melihat performa yang tak kunjung menanjak, mereka memutuskan untuk melepasnya.
Semasa bermain untuk Tim Primavera, Mattielo sejatinya bermain cukup bagus. Ia mencatatkan 54 penampilan dengan kontribusi lima gol serta empat assist.
Advertisement
Pol Lirola
Jelang penutupan jendela transfer Januari lalu, Juventus menjual Pol Lirola ke Sassuolo secara permanen seharga 7 juta euro. Sebelumnya, pemain asal Spanyol itu sudah dipinjamkan ke Neroverdi (julukan Sassuolo) sejak musim 2016/2017. Sudah hampir dua musim ia membela klub asal Emilia Romagna itu.
Harga 7 juta euro cukup menjadikan Lirola sebagai pemain termahal yang dilepas Juventus dalam bursa transfer Januari lalu. Sebab, pemain-pemain lainnya rata-rata dilepas dengan harga 1 juta euro.
Lirola aslinya merupakan pemain jebolan akademi Espanyol. Di musim dingin 2015, Juventus merekrutnya seharga 150 ribu euro dan menggabungkan ke dalam skuat Tim Primavera. Kurun semusim membela tim muda Juventus, ia mencatatkan 38 penampilan, dan menyumbang 4 gol serta 9 assist.
Musim ini, Lirola sudah tampil membela Sassuolo dalam 19 pertandingan di Serie A dan Coppa Italia, dengan sumbangan satu assist.
Fabrizio Caligara
Cagliari resmi merekrut Fabrizio Caligara dari Juventus dengan nilai transfer 2 juta euro pada hari terakhir bursa transfer Januari lalu. Oleh Rossoblu, gelandang 17 tahun itu dikontrak hingga Juni 2020.
Caligara dikenal sebagai pemain yang suka menjelajah lapangan. Karena itu, pemain berkaki kidal itu bisa ditempatkan di posisi manapun di lini tengah. Para petinggi Cagliari pun sudah berulang kali menyatakan kekaguman pada sosok pemain Timnas Italia U19 itu.
Semasa masih bersama Juventus, Caligara memang belum sempat dimainkan di Serie A. Namun, ia sudah pernah merasakan bermain di kancah Liga Champions, tepatnya ketika bertanding melawan Barcelona di babak penyisihan grup, September 2017 lalu. Meskipun cuma bermain selama tiga menit, itu merupakan kesempatan langka bagi seorang pemain muda seperti dirinya.
Saat masih kecil, sebelum masuk akademi Juventus di tahun 2012, Caligara sempat sebentar mengenyam pendidikan di Akademi Inter Milan dan Vercelli.
Advertisement
Alessandro Tripaldelli
Selain Pol Lirola, Juventus juga menjual bek sayap kiri berusia 18 tahun, Alessandro Tripaldelli ke Sassuolo, dengan harga 1,5 juta euro. Kesepakatan penjualannya dicapai bersamaan dengan transfer permanen Lirola, 31 Januari lalu.
Namun, Tripaldelli tidak langsung dibawa Sassuolo ke markasnya. Ia dibiarkan tetap di tim muda Juventus sampai akhir musim dan baru akan diboyong ke Mapei Juli mendatang.
Tripaldelli merupakan pemain asli binaan akademi Juventus. Ia mulai tergabung dalam Tim Primavera sejak 2016. Musim ini, pemain Timnas Italia U19 itu mencatatkan 20 penampilan di semua kompetisi level tim muda.
Bersamaan dengan Lirola, penjualan Tripaldelli kepada Sassuolo ini disebut-sebut merupakan upaya Juventus merayu klub asuhan Giuseppe Iachini itu agar mau menyerahkan Matteo Politano kepada mereka musim panas mendatang.
Mattia Vitale
Satu lagi pemain muda yang dilepas Juventus adalah Mattia Vitale. Gelandang 20 tahun itu dijual ke SPAL seharga 500 ribu euro. Harga tersebut merupakan yang termurah dibanding pemain-pemain muda lainnya yang dijual oleh Juventus.
Sebelum dilepas secara permanen, Vitale sebelumnya sudah dipinjamkan ke SPAL sejak awal musim ini. Namun sayang, bersama tim yang baru promosi ke Serie A itu, ia baru dimainkan satu kali di ajang Coppa Italia.
Selama masih menjadi milik Juventus, Vitale juga pernah beberapa kali dipinjamkan ke klub lain. Antara lain ke Virtus Lanciano (2016) selama enam bulan, Cesena (2016/2017), dan Venezia (2016/2017). (Abul Muamar)
Advertisement