Liputan6.com, Jakarta - Pengguna smartphone yang memakai layanan internet 4G dari Smartfren rata-rata menghabiskan paket data sebesar 5GB per bulan.
Hal ini diketahui dari sebuah sistem manajemen yang diterapkan Smartfren. Sistem customer experience management (CEMS) ini diterapkan untuk mengerti apa yang dialami pelanggan saat menggunakan jaringan Smartfren dan memahami perilaku tiap pelanggannya secara detail.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Head of Consumer Experience and Analytic Smartfren Sharian Zaki Pondrean, dengan mengetahui apa yang dialami pelanggan serta kebiasaan mereka, penyelesaian kendala bisa lebih cepat dan produk yang dihadirkan tepat untuk pengguna. Sistem ini terselenggara berkat kerjasama Smartfren dengan IBM Big Data System.
"Kami mengumpulkan data terkait dengan isi ulang pulsa, komplain pengguna, hingga penggunaan (internet). Semua ini dikorelasikan sehingga dapat memahami pelanggan dan mengetahui bagaimana pelanggan menggunakan data 4G mereka," ujar Zaki di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Berdasarkan data tersebut, kata Zaki, diketahui bahwa rata-rata penggunaan data pelanggan Smartfren sebesar 5GB.
"Average monthly usage pelanggan sebesar 5GB, tetapi memang ada yang 30GB ke atas, itu ada," kata Zaki.
Dia juga menjelaskan, melalui sistem tersebut diketahui berbagai aplikasi favorit pengguna dan fitur apa saja yang mereka gunakan. Dari segi aplikasi global, kata Zaki, Big Data dapat mengetahui konten apa yang dikonsumsi pengguna.
Aplikasi Favorit Pengguna Smartfren
Ada beberapa jenis aplikasi global yang digunakan oleh mayoritas pengguna, yakni aplikasi web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Internet Explorer.
Tidak hanya itu, 90 persen pengguna Smartfren juga menggunakan aplikasi pesan. Pengguna yang gemar membuka media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter pun tak kalah banyak yakni mencapai 90 persen.
"Sekarang video Instagram Stories merupakan salah satu konten yang jadi favorit pengguna. Sementara kalau dulu YouTube," kata Zaki.
Tak lupa, layanan streaming video maupun musik seperti Spotify, Netflix, dan YouTube juga diminati oleh 89 persen pengguna. 88 persen pengguna juga suka menelepon dengan jaringan internet, sementara 67 persennya aktif menggunakan layanan email.
Tak hanya aplikasi global, aplikasi lokal pun banyak diminati pengguna internet 4G Smartfren. Jenisnya pun beragam, misalnya 70 persen menggunakan aplikasi berita dan 57 persen menggunakan aplikasi transportasi seperti Go-Jek dan lain-lain.
Kemudahan belanja online juga memungkinkan pengguna untuk berbelanja lewat aplikasi. Aplikasi e-commerce lokal seperti Bukalapak, Tokopedia, dan lain-lain pun digunakan oleh hampir 70 persen pengguna Smartfren. Sementara 55 persen pengguna menggunakan aplikasi hiburan lokal seperti Genflix dan Iflix.
Advertisement
Smartfren Peroleh Sertifikat ISO
Pada kesempatan yang sama, keandalan Smartfren dalam sekuritas dan pengaturan data pelanggan juga mendapat pengakuan. Hal ini berdasarkan Sertifikasi ISO 270001.
Melalui sertifikasi ini Smartfren digadang-gadang mampu meminimalisasi risiko dan prosedur keamanan teknologi informasi. Dengan demikian, Smartfren dapat mengoptimalisasi kualitas sistem perusahaan dalam jangka panjang.
Berdasarkan data IdSIRTII, hingga November 2017, tercatat telah terjadi sebanyak 205 juta serangan siber, termasuk yang dialami penyedia layanan telekomunikasi.
Melihat kondisi di atas, menjamin keamanan informasi merupakan hal penting dan jadi prioritas utama perusahaan, khususnya perusahaan telko.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini