Liputan6.com, Kuta - PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan Oppo tidak begitu berambisi berada di posisi nomor satu pasar smartphone Indonesia.
Oppo lebih fokus berusaha memberikan berbagai produk terbaik agar dapat diterima oleh banyak konsumen di Indonesia.
Aryo tak menampik pangsa pasar Oppo di Indonesia hanya berselisih sedikit dengan Samsung yang saat ini mendominasi. Namun, ia tidak ingin selisih angka yang sedikit itu membuat kerja tim Oppo menjadi terbebani.
Baca Juga
Advertisement
Ia menganalogikan cara kerja Oppo dengan media. “Kalau kejar target kan, kerjanya menjadi berat. Tapi lebih baik bagaimana caranya agar media kalian dibaca banyak orang yaitu dengan kasih konten yang bagus. Itu adalah cara kerja Oppo,” jelasnya saat ditemui di kawasan Kuta, Bali, Kamis (8/2/2018).
Kendati demikian, Aryo mengungkap Oppo tetap memiliki target untuk membuat bisnisnya kian tumbuh. Salah satu caranya dengan tetap fokus pada smartphone selfie yang saat ini menjadi andalannya.
“Target kita adalah bagaimana caranya perangkat ini menjadi yang paling banyak disukai, terutama untuk selfie. Target ini juga akan lebih baik buat teman-teman di bawah, seperti para prmotor, untuk berjualan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Oppo pada tahun ini akan terus melanjutkan fokusnya pada smartphone selfie. Oppo optimistis fitur selfie masih tetap digemari oleh para konsumen, termasuk di Indonesia.
Tidak Akan Rilis Banyak Seri Tahun Ini
Oppo sendiri tidak akan merilis begitu banyak varian smartphone pada tahun ini. Jumlahnya kemungkinan berkisar antara enam hingga delapan varian.
Menurut Marketing Director Oppo Indonesi, Alinna Wen, smartphone yang akan dirilis disesuaikan dengan kebutuhkan konsumen di Indonesia. Oppo sendiri selalu menggelar survei untuk mengetahui keinginan konsumen sebelum membawa smartphone terbarunya ke Tanah Air.
“Kami mau fokus, sehingga tidak mau terlalu banyak agar bisa menyesuaikan dengan konsumen Indonesia. Untuk key series sendiri, biasanya ada dua varian dalam setahun,” jelas Alinna.
Ia pun menegaskan tujuan utama kehadiran jajaran produk tersebut bukan sekedar untuk menumbuhkan pangsa pasar. “Kami tidak ada target naikkan pangsa pasar, tapi lebih ke brand awarness,” ungkapnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement