Liputan6.com, Milan - Dalam dunia sepak bola, kinerja seorang pelatih akan dinilai dari kiprah tim yang diasuhnya. Semakin gemilang penampilan tim yang diasuh, semakin bagus penilaian yang akan didapat oleh pelatih yang bersangkutan.
Akan tetapi, kinerja mereka belum tentu berbanding lurus dengan gaji yang diterima. Salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini yang merasakan hal demikian adalah Maurizio Sarri.
Baca Juga
Advertisement
Walau konsisten membawa Napoli bersaing memperebutkan gelar juara Serie A dalam tiga musim terakhir, pelatih 59 tahun itu hanya dibayar 1,5 juta euro per musim oleh I Partenopei. Jumlah tersebut terbilang sangat kecil bila dibandingkan dengan gaji pelatih klub-klub top di Eropa.
Dibanding gaji Pep Guardiola di Manchester City, misalnya. Gaji Sarri itu tak sampai 10 persen dari gaji Guardiola, yang mencapai 24 juta euro per musim.
Belakangan, karena tak ingin kehilangan Sarri yang sudah diincar oleh klub-klub kaya Eropa seperti Real Madrid, PSG, dan Chelsea, Napoli dilaporkan akan menaikkan gaji pelatih berkebangsaan Italia itu, sekaligus mengikatnya dengan kontrak baru.
Jika gaji Sarri, yang mampu membawa Napoli ke puncak klasemen Serie A hingga pekan ke-23 hanya 1,5 juta euro per tahun, lantas, siapa saja pelatih yang mendapatkan gaji paling besar di Serie A saat ini? Berikut empat pelatih dengan gaji paling besar di Liga Italia yang telah dirangkum Liputan6.com.
1. Massimiliano Allegri (Rp 117 miliar per musim)
Juventus adalah klub Italia paling sukses dalam enam tahun terakhir. Mereka merajai kompetisi domestik, dengan menyabet enam gelar Scudetto secara berturut-turut. Tak cuma itu, I Bianconeri juga mampu unjuk gigi di kancah Liga Champions, dengan dua kali menembus final.
Atas prestasi yang dicapai, Juventus benar-benar memberikan bayaran yang sepadan kepada seluruh krunya. Tidak cuma kepada para pemain, pelatih pun juga dibayar mahal.
Menurut laporan Gazetta dello Sport, Massimiliano Allegri digaji 7 juta euro (setara Rp 117 miliar) per musim. Nilai tersebut menempatkan pria yang telah mempersembahkan tiga gelar Scudetto dan tiga gelar Coppa Italia buat Juventus itu sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di Serie A.
Jumlah gaji Allegri tersebut juga jauh lebih tinggi dibanding yang ia terima saat masih menukangi AC Milan, Juni 2010 hingga Januari 2014. Ketika itu, ia menerima gaji 1,5 juta euro di musim pertama, dan 2 juta euro di tiga musim berikutnya.
Akan tetapi, bila dibanding gaji pelatih-pelatih top di dunia, gaji Allegri tersebut belum seberapa. Pelatih 50 tahun itu bahkan tidak masuk dalam daftar 15 pelatih dengan bayaran termahal di dunia.
Advertisement
2. Luciano Spalletti (Rp 67 miliar per musim)
Inter Milan juga cukup royal dalam memberi gaji kepada Luciano Spalletti. Pelatih yang baru ditunjuk musim panas lalu itu dibayar 4 juta euro (Rp 67 miliar) per musim dalam ikatan kontrak yang berlaku hingga Juni 2019. Itu berarti, pelatih berkepala plontos itu mendapat gaji Rp 1,3 miliar per pekan.
Semasa melatih AS Roma, gaji Spalletti tidak setinggi itu. Bayaran tertingginya hanya sampai 3 juta euro per musim sebelum ia hengkang ke Inter Milan.
Gaji tinggi yang diterima Spalletti dari Inter Milan awalnya dianggap sepadan. Ia mampu membawa I Nerazzuri bangkit dari keterpurukan yang terjadi di musim-musim sebelumnya, dan bahkan sempat memimpin klasemen Serie A hingga pekan 17.
Namun sayang, belakangan sepak terjang Mauro Icardi dan kawan-kawan merosot drastis. Mereka sudah tak menuai kemenangan dalam delapan laga terakhir.
3. Gennaro Gattuso (Rp 50 miliar)
Sejauh ini, belum diketahui pasti berapa besaran gaji yang diberikan AC Milan kepada pelatih anyar mereka, Gennaro Gattuso. Pasalnya sejak ditunjuk pada 27 November 2017 lalu, gaji Rino (sapaan Gattuso) belum pernah diungkap ke publik.
Namun, jika mengacu pada gaji yang diberikan kepada pendahulunya, Vincenzo Montella, gaji Gattuso adalah 3 juta euro (setara Rp 50 miliar) per musim. Ini menempatkan Gattuso di urutan ketiga setelah Allegri dan Spalletti. Sebab, para pelatih dari klub rival, seperti Eusebio Di Francesco (AS Roma) dan Maurizio Sarri, hanya dibayar 1,5 juta euro per musim.
Penunjukan Gattuso sebagai pelatih I Rossoneri awalnya sempat diragukan banyak kalangan. Apalagi, satu bulan awal kepemimpinannya, AC Milan masih tetap terseok-seok. Mereka kalah dari tim-tim yang macam Hellas Verona (0-3) dan Atalanta (0-2) di Serie A, serta Rijeka (0-2) di Liga Europa.
Namun belakangan, Gattuso mulai memberikan hasil positif. Terhitung sejak memasuki tahun 2018, AC Milan tak pernah lagi menelan kekalahan. Mereka menang berturut-turut dalam tiga laga di Serie A, dan imbang di pertandingan terakhir melawan Udinese (1-1) akhir pekan lalu. (Abul Muamar)
Advertisement