Liputan6.com, Mamuju Utara Anak-anak memulai hidup dengan kerentanan yang lebih besar dan bergantung pada orang dewasa. Kerentanan yang dihadapi dapat berupa kemiskinan, kurangnya perawatan kesehatan, pendidikan, nutrisi, air bersih, perumahan, layanan masyarakat, perlindungan dan lingkungan. Berdasarkan keadaan tersebut, terdapat ketentuan khusus mengenai hak anak yang harus dipenuhi dalam penciptaan individu yang berdaya.
Advertisement
Usaha pemenuhan hak anak telah dipaparkan sejak lebih dari 25 tahun lalu melalui Konvensi Hak Anak. Dua puluh lima tahun berlalu, pemenuhan hak anak di dunia masih menjadi prioritas pembangunan global. Kehidupan jutaan anak telah meningkat sejak 1990. Di sisi lain, jutaan anak pula masih mengalami kekurangan layanan esensial yang memastikan kelangsungan hidup mereka. Anak yang lahir dari latar belakang sosio-ekonomi rendah, etnis minoritas dan anak yang tinggal di daerah pedesaan rentan terhadap pemenuhan hak anak yang tidak sesuai.
Hal serupa dirasakan oleh tim Pencerah Nusantara (PN) Mamuju Utara di lokasi pengabdian. Pencerah Nusantara meyakini bahwa usaha pemenuhan hak anak merupakan peran semua pihak. Saat ini, Pencerah Nusantara Mamuju utara mengambil peran dalam pemenuhan hak anak dalam kesehatan, pendidikan serta hak untuk mendapatkan nama yang terdaftar.
Hak Pemenuhan Kesehatan
Kesehatan merupakan investasi dasar dalam pembangunan manusia sebagai modal untuk membentuk anak-anak yang cerdas. Tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara fokus pada upaya preventif dan promotif kesehatan dalam pemenuhan hak anak. Upaya preventif dilakukan melalui pelaksanaan posyandu dan imunisasi yang bertujuan mencegah anak dari penyakit yang dapat dicegah (preventable diseases). Tindakan promotif dicapai dengan pemberian stimulasi dan pembelajaran bagi anak untuk tahu, mau dan mampu hidup sehat melalui pembentukan dan pembinaan dokter kecil.
Tim Pencerah Nusantara berharap agar para dokter kecil, sebagai rekan sebaya, dapat menjadi acuan bagi teman-temannya dalam usaha prilaku hidup sehat. Pembinaan dokter kecil yang dilakukan oleh Pencerah Nusantara Mamuju Utara dan Puskesmas Randomayang berpusat di dua sekolah, yaitu SDN Randomayang 1 dan SDN 1 Bambalamotu. Tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara berharap agar program ini dapat direplikasi di beberapa sekolah dasar lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Randomayang.
Hak Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Sebagai salah satu penentu derajat kesehatan anak yang vital, nutrisi disepakati sebagai pilar kesejahteraan anak. Selaras dengan rekomendasi dari World Health Organization dalam program Scaling Up Nutrition, upaya optimalisasi nutrisi sangat penting dilakukan dalam 1000 hari pertama kelahiran. Tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara menjawab tantangan ini dengan langkah konkret berbasis kolaborasi.
Tim Pencerah Nusantara dan Puskesmas Randomayang mengadakan program Mother Support Group atau kelas ibu batita. Kegiatan ini berperan sebagai wadah edukasi ibu batita dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi batita dan mencegah timbulnya malnutrisi. Selain Mother Support Group, tim Pencerah Nusantara juga mengadakan program Posyandu Terintegrasi Potensi Lokal (PITALOKA). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan pangan lokal sebagai makanan tambahan bagi anak dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, yang merupakan hak anak.
Hak Mendapatkan Nama
Nama merupakan salah satu gerbang utama pemastian kehidupan anak. Tidak hanya sekedar nama untuk dipanggil, semua anak berhak atas nama yang terdaftar dan diakui secara resmi oleh pemerintah. Salah satu pemenuhannya dicapai melalui kepemilikan akte kelahiran.
Di lokasi pengabdian tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara, terdapat seorang anak bernama Aldino Panglima. Nama tersebut diberikan oleh tim Pencerah Nusantara. Dalam Bahasa Portugis, ‘aldino’ mengandung makna kuat atau kekuatan, sedangkan ‘panglima’ merupakan singkatan dari Pencerah Nusantara Angkatan Lima – dan juga memiliki makna sebagai pemimpin. Berawal dari nama, kami berharap semoga Aldino Panglima tumbuh menjadi anak yang kuat dan kelak menjadi seorang pemimpin.
Aldino menjadi salah satu contoh anak sehat yang lahir di fasilitas layanan kesehatan. Ia lahir dari ibu yang rutin memeriksakan kehamilan di Puskesmas. Keadaan ini memudahkan dalam proses pengajuan akte kelahiran ke kantor desa. Tim Pencerah Nusantara turut memastikan kebutuhan dasar kesehatan Aldino melalui pemeriksaan berkala.
Hak Mendapatkan Pendidikan
Konvensi Hak Anak menyebutkan bahwa pendidikan anak harus meliputi pengembangan kepribadian, talenta dan kemampuan anak sepenuhnya. Atas dasar tersebut, tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara mengadakan kegiatan belajar tambahan berupa Rumah Baca di Desa Wulai. Materi yang diberikan adalah bahasa Inggris dengan total pelajar 60 anak dari tingkat SD hingga lulusan SMA. Kegiatan ini telah dimulai sejak Pencerah Nusantara 4 berjalan.
Saat ini, Rumah Baca Wulai telah memiliki bangunan tersendiri yang berada tepat di samping gereja, sehingga semakin meningkatkan partisipasi anak-anak. Terlebih, karena interaksi baik dengan masyarakat sekitar, hubungan antara tim Pencerah Nusantara Mamuju Utara dengan masyarakat suku Da’a menjadi semakin erat.
Tim Pencerah Nusantara percaya bahwa perkembangan anak yang optimal sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Anak merupakan penerus keturunan dari sebuah keluarga dan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga dalam kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak anak sesuai dengan yang telah diatur dalam KHA dan undang-undang. (Deni Frayoga/ Aghnia Jolanda Putri)
Advertisement