Normalisasi Jalur Puncak, Pedagang dan Bangunan Segera Direlokasi

Bupati Bogor Nurhayanti menyatakan, akan segera merelokasi para pedagang yang berdiri di sepanjang jalur Puncak ke beberapa titik lokasi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Feb 2018, 13:04 WIB
Longsor di jalur Puncak, Bogor pada Senin 5 Februari 2018. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor segera merelokasi bangunan liar dan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini terungkap saat Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto bertemu dengan Bupati Bogor Nurhayanti di Cibinong, Jumat (9/2/2018).

"Di jalur Puncak banyak PKL di lereng-lereng yang rawan bencana. Untuk itu saya menghadap Bupati untuk segera ditangani. Engga bagus kalau dibiarkan," kata Arie.

Terlebih, pihaknya akan melakulan normalisasi jalur seperti pelebaran dan perbaikan tebing di beberapa titik jalur yang longsor pada Senin 5 Februari lalu.

"Selama sepuluh hari ini kita stabilkan lereng-lereng dan meyakinkan pada saat jalur dibuka, aman dilalui kendaraan. Jangan sampai terjadi seperti di Perimeter Selatan, mobil lewat kena longsor," ungkap Arie.

Selain mendesak segera merelokasi pedagang, kedatangan Kemen PUPR juga menampung gagasan dari Pemkab Bogor, terkait penataan kawasan wisata Puncak yang semakin tak terkendali akibat banyaknya bangunan liar dan tingginya volume kendaraan.

"Ibu Bupati punya program menata (Puncak) secara keseluruhan. Kita punya penataan jalan. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk berintegrasi antara pusat dan daerah," terang Arie.

 


Perbaikan Jalan dan Tebing

Longsor di jalur Puncak, Bogor pada Senin 5 Februari 2018. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Ia menyampaikan, bahwa penataan kawasan Puncak dilakukan agar menjadi lebih baik sehingga membuat wisatawan maupun pedagang merasa aman dan nyaman.

"Kita tidak menggusur tapi memindahkan pedagang ke rest area supaya wisatawan dan pedagang lebih aman dan nyaman," ucap Arie.

Sementara untuk perbaikan jalan dan tebing yang longsor, sudah mulai dikerjakan sejak Kamis kemarin. Pekerjaan meliputi mengikis tebing di sisi kanan jalan, membangun saluran air, perbaikan dan pelebaran jalan sekitar satu meter di dua titik lokasi longsor, yaitu di Riung Gunung dan Gunung Mas.

"Supaya bisa dilalui kendaraan roda empat, dua titik lokasi itu jadi prioritas karena separuh badan jalan amblas," kata Kepala Badan Litbang Kemen PUPR Danis Sumadilaga.

Selama tahap pengerjaan, dia berharap cuaca di kawasan Puncak bersahabat sehingga seluruh pekerjaan normalisasi di dua titik lokasi itu bisa lebih cepat selesai sebelum jalur Puncak dibuka.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menyatakan, akan segera merelokasi para pedagang yang berdiri di sepanjang jalur Puncak ke beberapa titik lokasi.

"Lahan untuk relokasi sudah dipersiapkan. Nanti kita komunikasikan lagi dengan pengelola lahan itu," kata Nurhayanti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya