Bisakah Kemampuan Seksual Lansia Pulih Total Usai Terapi Kejut?

Pasien lansia yang mengalami disfungsi ereksi, apakah kemampuan seksualnya pulih total setelah menerima terapi kejut?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Feb 2018, 21:00 WIB
Kemampuan seksual lansia pulih total setelah terapi gelombang kejut, bisa atau tidak?

Liputan6.com, Jakarta Terapi gelombang kejut, yang bernama Linier Shock Wave Therapy (LSWT) mampu menangani masalah disfungsi ereksi pada pria. Terapi ini dapat membantu penderita disfungsi ereksi terbebas dari konsumsi obat dalam jangka panjang.

"Pemberian obat-obatan (disfungsi ereksi) secara rutin dalam jangka panjang tidak baik bagi pasien itu sendiri," kata Wisnu laksmana, dokter RS Bedah Surabaya, Jawa Timur, sesuai rilis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (9/2/2018).

Kemampuan seksual pun bisa kembali pulih setelah menerima terapi gelombang kejut. Namun, bagi pasien disfungsi ereksi yang lanjut usia (lansia), kemampuan seksual tidak bisa pulih layaknya saat masih usia 20 tahun.

“Tentu tidak bisa, kita harus jelaskan terus terang. Usia seseorang akan berpengaruh terhadap organ-organ lainnya. Yang penting tetap bisa melakukan kegiatan seksual secara aktif dan membuat kualitas hidupnya lebih baik. Jadi, tidak bergantung konsumsi obat terus menerus, itu yang diharapkan," tambah Wisnu.


Lakukan terapi empat kali

Terapi gelombang kejut untuk menangani pasien disfungsi ereksi dilakukan empat kali.

Terapi LSWT dilakukan empat kali dalam jangka waktu antara satu kali terapi dengan terapi berikutnya itu satu minggu lamanya.

“Kalau dua kali terapi belum terasa manfaatnya. Tetapi begitu terapi ketiga dan keempat biasannya pasien sudah merasakan ada perubahan,” jelas Wisnu.

Jika pasien yang sudah disfungsi ereksi membaik, maka tidak diperlukan obat-obatan.


Diberi 300 kali tembakan

Terapi gelombang kejut berupa pemberian gelombang kejut sebanyak 300 tembakan.

Cara kerja terapi LSWT dengan memberikan 300 kali tembakan gelombang kejut pada empat empat tempat, yakni kiri-kanan batang penis serta kiri-kanan bawah buah zakar. Terapi yang memakan waktu satu jam tidak terasa menyakitkan.

“Tidak terasa sakit cuma clekit-clekit dikit,” ujar Wisnu.

Pemberian gelombang kejut akan membuat lapisan dinding pembuluh darah yang rusak bisa mengelupas. Kemudian membentuk sel baru sehingga kualitas pembuluh darah di penis bisa kembali normal.

Hal ini menjaga agar durasi hubungan intim bisa kembali normal.

“Kalau kualitas pembuluh darah normal, maka darah beserta katupnya bisa menjaga agar durasi ereksi cukup lama,” imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya