Koki Inggris Lempar Bubuk Cabai ke Pelanggan Hingga Nyaris Buta

Seorang koki di Inggris melempar bubuk cabai ke pelanggannya hingga nyaris buta karena dikritik dan kasusnya berakhir pengadilan.

oleh Citra Dewi diperbarui 09 Feb 2018, 16:33 WIB
Ilustrasi bubuk cabai (iStock)

Liputan6.com, Tonypandy - Sebuah pertengkaran yang disebabkan karena hidangan ayam, membuat seorang koki restoran kari di Inggris harus menghadapi meja hijau.

Koki berusia 47 tahun itu, Kamrul Islam, menjalani persidangan karena diduga melakukan penyerangan fisik setelah ia melemparkan segenggam bubuk cabai di depan pelanggannya, David Evans.

Insiden yang tertangkap CCTV itu, terjadi di restoran Prince of Bengal di Tonypandy, Inggris, pada 21 Januari 2017.

Juri Pengadilan Merthyr Tydfil Crown memperlihatkan cuplikan serangan tersebut. Hal itu terjadi usai seorang pelayan bertanya tentang makanan yang mereka sajikan kepada David dan istrinya Michelle.

Dikutip dari News.com.au, Jumat (9/2/2018), David mengatakan kepada pelayan bahwa daging ayam yang mereka sajikan keras dan bertekstur seperti karet. Hal tersebut pun disampaikan kepada Kamrul, yang kemudian mendekati meja tersebut.

David mengklaim bahwa Kamrul berbicara kepada mereka secara kasar dan ia mengikuti koki tersebut untuk meminta permohonan maaf.

Menurut The Independent, melalui rekaman CCTV David terlihat mengikuti Kamrul ke dapur restoran Inggris itu sebelum akhirnya koki itu menyambar segenggam cabai dan melemparkannya ke wajah David.

 


David Alami Kebutaan Sementara

Ilustrasi (iStock)

Akibat peristiwa itu, David mengalami kebutaan sementara dan harus dilarikan ke rumah sakit. Ia juga menderita luka bakar akibat bubuk cabai.

Kamrul ditangkap pada malam harinya, meski ia menyangkal telah melakukan penyerangan yang dapat merugikan fisik.

Kamrul mengklaim bahwa saat kerjadian dirinya pergi ke dapur karena takut dengan David. Ia pun mengambil bubuk cabai untuk membela diri setelah mengaku bahwa David mengepalkan tinjunya saat berhadapan dengannya di dapur.

Namun, David mengatakan bahwa saat itu Kamrul lah yang marah dan agresif.

David membantah klaim Kamrul bahwa dirinya telah mengepalkan tinju dan mengatakan kepada para juri bahwa dirinya tak berniat melakukan hal semacam itu.


Penuturan Istri David

Ilustrasi tentang Facebook. (Sumber Pixabay/geralt via Creative Commons)

Sehari setelah kejadian tersebut, Michelle Evans mengunggah peristiwa itu di Facebook untuk memberi peringatan kepada mereka yang hendak makan di restoran Prince of Bengal. Ia juga mengunggah foto suaminya yang dirawat di rumah sakit.

Menurut Hindustan Times, Michelle mengatakan bahwa pertengkarannya dimulai setelah Kamrul berkata kasar kepadanya.

"Apa yang tadinya hanya makan sebentar dengan David, ternyata menjadi salah satu saat paling menakutkan yang pernah kita alami," kata Michelle.

"Singkatnya, koki datang ke meja kami, dia sangat kasar dan agresif dan menuduh kami tidak ingin membayar makanan kami. Kami bilang kami akan menghabiskan makanan kami tapi dagingnya benar-benar tidak bisa dimakan," jelas dia.

Persidangan kasus itu pun masih berlanjut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya