Liputan6.com, Jakarta Lajang memang mahal, mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian baru, mereka menjajal semuanya untuk menemukan cinta. Sayangnya, hal ini juga meninggalkan lubang yang besar di dompet mereka, ya?
Dilansir dari independent.co.uk, Minggu (11/2/2018), sebuah studi terbaru berhasil mengungkapkan berapa banyak waktu dan uang yang dikeluarkan seorang lajang untuk berkencan. Di tahun 2018, hal tersebut ditetapkan dengan angka 2 miliar Euro dan 96 juta jam untuk kencan yang buruk.
Advertisement
Hitungan ini berlaku untuk 117 Euro dan 23 jam untuk satu orang lajang yang menjalani kencan buruk di 2018 yang masih berjalan ini. Studi ini juga membuktikan bahwa rata-rata kencan yang buruk hanya berlangsung selama 60 menit saja, di mana begitu orang lajang menyadarinya, mereka akan langsung pergi dan tidak bertahan.
Waktu dan uang yang dihabiskan para lajang untuk kencan yang buruk
Waktu tersebut dua jam lebih pendek daripada rata-rata data yang didapatkan, yaitu tiga jam. Studi ini juga menemukan bahwa 52% kencan hanya membuat orang lajang semakin kecewa, karena mereka merasa menyia- nyiakan waktu dan uang untuk seseorang yang tidak ingin mereka temui lagi.
Setelah mengalami kencan yang buruk, studi ini juga menemukan bahwa 16% orang sadar diri dan 13% lajang lainnya justru merasa tertekan. Orang lajang melakukan kencan sebanyak mungkin dengan berharap dapat meningkatkan peluang mereka untuk menemukan cinta.
Advertisement
Waktu dan uang yang dihabiskan para lajang untuk kencan yang buruk
Sayangnya, hal ini justru mengarah pada kurangnya pengalaman berkualitas dan lebih bermakna. Sebelum berkencan, sebaiknya pertimbangkan tentang siapa diri Anda sendiri dan jenis orang yang disukai.
Pendekatan seperti ini membuat 16% orang lajang merasa tidak pernah menemukan seseorang yang cocok, walaupun telah melakukan banyak kencan. Jangan berhenti berharap, selalu ada pilihan bagi semua orang, Anda hanya harus menemukan orang yang tepat.