Liputan6.com, Jakarta - Para striker mencuat selama pagelaran Piala Presiden 2018. Nama Marko Simic salah satunya.
Baru bergabung dengan Persija Jakarta, penyerang asal Kroasia itu mencetak lima gol untuk membantu tim melaju hingga semifinal Piala Presiden.
Baca Juga
Advertisement
Greg Nwokolo (Madura United) dan Fernando Rodriguez (Mitra Kukar) juga menarik perhatian. Meski tim mereka sudah tersingkir, ketajaman mereka membuat pemain belakang lawan gemetar.
Namun, keberhasilan Persija, PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan Bali United menembus semifinal Piala Presiden tidak lepas dari peran kiper masing-masing.
Tampil tangkas di bawah gawang, mereka melakukan serangkaian penyelamatan dan jadi penentu kemenangan.
Siapa saja mereka? Berikut empat kiper yang akan menentukan kesuksesan tim di semifinal Piala Presiden:
Wawan Hendrawan
Wawan Hendrawan belakangan mencuat ketika jadi penyelamat Bali United saat jumpa Madura United di perempat final. Spiderwan, julukannya, sukses mementahkan dua tendangan penalti lawan.
Tak hanya itu, Wawan juga menjadi kiper dnegan jumlah penyelamatan terbanyak sepanjang pagelaran Piala Presiden. Labbola mencatat, Wawan berhasil melakukan 38 save dengan memperkuat Borneo FC dan Bali United.
Statistik ini jelas jadi perhatian Sriwijaya FC.
Advertisement
Andritany Ardhiyasa
Andritany Ardhiyasa tak perlu diragukan lagi kualitasnya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Indonesia. Beberapa aksi penyelamatannya membantu Persija lolos ke semifinal Piala Presiden untuk pertama kali.
Penampilan hebatnya datang saat Persija melawan Borneo FC di fase grup. Bagol, sapaan akrabnya, sukses melakukan empat penyelamatan gemilang dan membantu timnya meraih clean sheet.
Bagol jelas kembali diharapkan bisa jadi kunci Persija saat melawan PSMS Medan. Dia juga tak mau kehilangan nama dari Abdul Rohim yang belakangan mulai dilirik pelatih Timnas Indonesia Luis Milla.
Abdul Rohim
Abdul Rohim mencuat ketika menjadi pahlawan PSMS Medan di fase grup. Penampilan apiknya saat melawan Persib Bandung mulai membuat namanya dilirik.
Sebab, dia sukses melakukan tujuh penyelamatan plus membuat Persib mati kutu. Penampilan hebatnya berlanjut ke babak 8 besar dan Persebaya Surabaya jadi korban selanjutnya.
Saat laga harus berlanjut ke adu penalti, Rohim kembali ambil panggung. Dia sukses menghentikan eksekusi empat pemain Persebaya Bajul Ijo.
Advertisement
Teja Paku Alam
Teja Paku Alam memang menjadi nama paling junior dalam daftar ini. Masih berusia 23 tahun, dia sudah jadi andalan utama Sriwijaya FC sejak kepergian Ferry Rotinsulu.
Bahkan, Teja sudah masuk dalam lima besar dengan jumlah penyelamatan terbanyak sepanjang Piala Presiden. Dia tercatat mementahkan 28 upaya lawan.
Tak sampai di situ, dia sukses menjadi salah satu sosok penting di balik ketangguhan pertahanan Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito tercatat baru kebobolan satu gol pada turnamen tahun ini. (Eka Setiawan)