Liputan6.com, Solo - PSMS Medan terus melakukan persiapan jelang menghadapi Persija Jakarta di leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018). Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman memberikan porsi khusus untuk anak-anak asuhannya.
Dalam latihan yang digelar kemarin pagi, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menggelar sesi latihan tendangan penalti. Hal itu tak lain sebagai persiapan bila di partai semifinal nanti berakhir dengan drama adu penalti.
Baca Juga
Advertisement
Skuat PSMS Medan menggelar sesi uji coba lapangan di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat pagi, (8/2/2018). Selain melakukan latihan strategi dan serangan, Djanur menggembleng para algojo penalti di sesi akhir latihan.
Beberapa pemain yang ikut berlatih tendangan penalti di antaranya, Frets Listanto, Reinaldo Lobo, Jajang Sukmara, M Ali Slamat dan Sadney Urikhob. Mereka terlihat secara bergantian melakukan sepakan penalti dari titik 12-pas.
Babak semifinal sendiri berlangsung dua leg, kandang maupun tandang. Namun, karena kesepakatan bersama, Persija dan PSMS memainkan dua laga itu di tempat yang sama yakni Stadion Manahan pada 10 Februari dan 12 Februari 2018.
Tak Mau Ulangi Kesalahan
Sementara yang bertugas menjaga gawang adalah Abdul Rohim. Seperti diketahui dalam laga melawan Persebaya dalam adu penalti babak 8 besar Piala Presiden 2018, kiper berusia 27 tahun itu berhasil menggagalkan 4 tembakan penalti yang dilepaskan para pemain Persebaya.
Djanur mengungkapkan, dia sudah membenahi timnya agar kesalahan saat lawan Persebaya tidak terulang. Kesalahan itu merujuk pada PSMS yang sudah unggul 3-1 tapi kemudian bisa berakhir 3-3 di waktu normal. Alhasil pertandingan harus berakhir dengan adu penalti.
"Seharusnya kami bisa menang tanpa adu penalti. Dan itu kesalahan kami. Tapi, itu semua sudah kami benahi dan evaluasi. Baik saat latihan Medan ataupun di Solo. Semoga kesalahan itu tidak terulang, " jelas Djanur.
Advertisement
Latihan Penalti
Meskipun tidak berharap terjadinya adu penalti di babak semifinal, namun mantan pelatih Persib Bandung itu sengaja mengasah kemampuan para algojonya untuk mengeksekusi tendangan penalti. "Dari latihan itu para pemain bisa siap. Nanti, kita bisa lihat," ucapnya.
Dalam sesi latihan tendangan penalti, Djanur pun tak mau kalah. Ia ikut melakukan eksekusi tendangan penalti sebanyak empat kali.
Namun hanya dua gol yang bisa menembus kiper Abdul Rohim, sedangkan dua tendangan lainnya berhasil ditepis kiper dan mengenai mistar gawang.(Fajar Abrori)