Liputan6.com, Cervera - Pembalap MotoGP, Marc Marquez sudah membicarakan mengenai masa depannya dengan tim Repsol Honda. Namun, Marquez tidak ingin terburu-buru menutup kesepakatan dengan Pabrikan Jepang itu.
Juara dunia MotoGP musim lalu itu tampaknya ingin mengamati bagaimana pergerakan yang dilakukan produsen lain. Itu bisa menjadi potensi dia hijrah.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, baru Maverick Vinales yang sudah mencapai kesepakatan dengan tim Yamaha. Sedangkan duo Ducati yakni Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo telah memberikan sinyal bakal bertahan.
Sementara Honda belum memutuskan siapa yang akan bertahan dua tahun kedepan (2019-2020). Jika dilihat pasar transfer pembalap MotoGP di musim ini, Marquez merupakan pembalap yang sedang diburu banyak tim.
Kendati demikian, Marquez mengaku jika dirinya telah berbicara tentang masa depannya. Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh sponsor tim Repsol Honda, pembalap asal Spanyol itu mengaku belum memutuskan apa pun.
Prioritaskan Honda
"Saya selalu mengatakan bahwa Honda akan menjadi yang pertama saya ajak bicara. Baik pikiran dan hati saya mengatakan bahwa mereka adalah prioritas saya," beber Marquez, seperti dikutip dari GPOne, Sabtu (10/2/2018).
"Tapi pada akhirnya saya juga perlu mendengarkan dan memperhatikan produsen lain juga," tutur pembalap berusia 24 tahun ini.
Pernyataan Marquez sedikit membuka harapan tim lain untuk melakukan negosiasi dengannya. Saat ini hanya ada satu tim yang kemungkinan bisa menggodanya yakni Ducati.
Advertisement
Lihat Perkembangan
Pasalnya, tim Ducati Corse terus melakukan perkembangan untuk memastikan motor yang kompetitif di musim ini. Namun begitu, pemilik nomor 93 tidak ingin terburu-buru mencapai kesepakatan dengan tim manapun.
"Saya tidak ingin terburu-buru sekarang. Kami akan melihat bagaimana segala sesuatu berkembang," kata Marquez. (David Permana)