Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah menyiapkan sejumlah program awal yang akan dilakukan bila dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar 2018. Salah satunya yaitu rencana membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pondok Pesantren.
"Perda pertama yang kita perjuangkan adalah Perda Pesantren," ujarnya di Auditorium Gedung Sabuga, Bandung, Jabar, yang ditulis Sabtu (10/2/2018).
Advertisement
Pria yang biasa disapa Emil itu meyakinkan kepada para pendukungnya bahwa dia dan pasangannya di Pilkada Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, merupakan sosok yang nasional dan religius.
Pria yang berprofesi sebagai arsitek itu mengungkapkan dirinya dan Uu sama-sama berasal dari keluarga pesantren. Uu merupakan cucu dari KH. Affandi Khoer, pendiri pesantren di Tasikmalaya, begitu juga Ridwan Kamil, cucu pendiri pesantren, KH. Muhyidin.
"Kami dilahirkan dari keluarga pesantren, maka kami akan membela agama dan negara kami," ujar dia.
Emil berjanji akan memimpin dengan nilai yang menginspirasi, meneladani, menggerakkan, turun tangan, dan merangkul. Untuk meyakinkan para pendukungnya, dia mengutip salah satu dialog di film Dilan, yang saat ini tengah digandrungi anak muda.
"Menjadi pemimpin itu memang berat, karena itu biar saya saja, " ucap Emil.
Emil juga meminta kepada para relawan dan kader dari empat partai pengusungnya untuk membantu Rindu (Ridwan Kamil - Uu) memenangkan Pilkada 2018.
"Kami minta partai koalisi kompak untuk memenangkan Pilkada, tidak ada kemenangan tanpa kekompakan, maka partai pendukung dan relawan kompak untuk memenangkan Rindu," pinta Ridwan Kamil.
Tagih Komitmen 4 Partai
Menurut dia, komitmen empat partai ini penting, untuk memantapkan konsolidasi. Menurut dia, pemimpin adalah cermin rakyatnya, kalau pemimpin kerja keras, rakyatnya akan kerja keras, jika pemimpinnya jujur, maka rakyat juga jujur,
"Jika pemimpinnya amanah, maka demikian juga rakyatnya, jika pemimpinnya mencintai rakyatnya, maka rakyatnya juga akan mencintai pemimpinnya," ucap Emil.
Emil juga berpesan, memasuki masa kampanye nanti, agar para kader partai pengusungnya dan para relawan bekerja keras secara fair.
"Kita harus menang dengan cara-cara baik, dengan cara ilmiah, adu gagasan dan kreativitas, bukan dengan negative campaign maupun black campaign. Saya jelas akan larang cara-cara kotor itu," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement