Liputan6.com, Jakarta Panggung musik rock dunia berduka. Drummer sekaligus pendiri band Mr. Big, Pat Torpey, mengembuskan napas terakhir pada Rabu (7/2/2018) waktu setempat. Pria yang berkarier selama hampir 3 dekade bersama Mr. Big ini meninggal akibat parkinson.
Fakta ini diungkap oleh Twitter resmi Mr. Big, "Dengan hati sedih kami menyampaikan kabar duka bahwa saudara, teman, drummer, dan pendiri band ini, Pat, meninggal dunia pada hari Rabu, 7 Februari akibat komplikasi penyakit Parkinson," tulis akun @mrbigmusic tersebut.
Advertisement
Penyakit ini sendiri sudah menyerang Torpey sejak tahun 2014. Sejak saat itu, dia sudah tidak lagi aktif sebagai drummer di Mr. Big, namun masih menjadi bagian dari Mr. Big sebagai produser drum dan perkusionis.
Dikutip dari Mayo Clinic pada Sabtu (10/2/2018), parkinson adalah kelainan progresif dari sistem saraf yang memengaruhi pergerakan. Penyakit ini berkembang secara bertahap dan bahkan nyaris tidak terlihat karena hanya terjadi getaran di satu tangan.
Penyebab penyakit ini sendiri adalah menurunnya sel saraf tertentu di otak yang berangsur-angsur rusak atau mati. Banyak dari gejala tersebut akibat hilangnya neuron yang menghasilkan pembawa pesan kimiawi di otak yang disebut dopamin.
Saat kadar dopamin menurun, aktifitas otak menjadi abnormal. Penyebab pastinya namun tidak diketahui. Namun, faktor genetik menjadi salah satu faktor kemungkinan terjadinya parkinson.
Simak juga video menarik berikut :
Gejala dan ciri parkinson
Dilansir dari Healthline, beberapa ciri utama penyakit yang juga pernah dialami oleh mendiang petinju Mohammad Ali, antara lain:
- Tremor.
- Perlambatan gerak.
- Kekakuan lengan, tungkai, dan tubuh.
- Masalah keseimbangan dan kecenderungan untuk jatuh.
Bahkan pada tahap parah, penderita bisa merasakan gangguan tidur, depresi, kegelisahan, halusinasi, psikosis, masalah dengan perhatian dan ingatan, kesulitan dengan hubungan visual-spasial.
Salah satu ciri yang paling terkenal adalah tremor. Kelainan ini biasanya menyebabkan kekakuan atau perlambatan gerakan.
Di tahap-tahap awal penyakit ini, wajah Anda mungkin menunjukkan sedikit tidak mampu berekspresi. Atau, lengan mungkin tidak berayun saat berjalan. Gejala ini akan memburuk seiring berjalannya waktu.
Advertisement
Tidak bisa disembuhkan
Sayangnya, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Dalam beberapa kasus, dokter menyarankan pembedahan untuk mengatur daerah tertentu di otak dan memperbaiki gejalanya.
Karena belum ada obat untuk penyembuhan total penyakit ini, penderita parkinson mungkin hanya bisa melakukan beberapa hal untuk melakukan perawatan pada dirinya. Istirahat, olahraga, dan diet seimbang penting.
Terapi bicara, terapi okupasi, dan terapi fisik juga dapat membantu memperbaiki komunikasi dan perawatan.