Ini Alasan Semua Pintu GBK Ditutup Selama Test Event Asian Games

Ketua INASGOC, Erick Thohir, memberikan penjelasan terkait ditutupnya pintu Gelora Bung Karno.

oleh Andhika Putra diperbarui 10 Feb 2018, 14:13 WIB
Suasana deretan kursi penonton dengan latar belakang gedung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (9/8/2018). Lokasi ini akan dijadikan venue dari invitation tournament cabang atletik. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 ([INASGOC](3248116 "INASGOC), Erick Thohir, menjelaskan mengapa seluruh pintu komplek Gelora Bung Karno ditutup selama test event Asian Games 2018, 8-15 Februari.

Erick menyebut kondisi seperti ini merupakan gambaran seperti apa jalannya kompetisi empat tahunan tersebut pada 18 Agustus 2018.

Baca Juga

  • Jelang Asian Games, Tim Tenis Indonesia Rekrut Pelatih Asing
  • Timnas 3x3 Akan Panggil 6 Pemain Putri untuk Seleksi Asian Games
  • Semua Aktivitas Inasgoc di Asian Games 2018 Dipantau MOC

Saat ini INASGOC tengah mendapat banjir keluhan dari para pengunjung ke Gelora Bung Karno yang kesulitan mendapat akses masuk. Panitia hanya membuka satu pintu di Plaza Barat untuk akses keluar masuk pengunjung.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, INASGOC menyediakan kantong parkir yang terdapat di FX Mall, Senayan. Dari sana penonton Asian Games bakal menaiki bus sampai ke Plaza Barat secara gratis.

"Di setiap olimpiade maupun ajang mulit event lain kondisinya memang seperti ini. Akses jalan hanya melalui satu pintu dan tidak ada kendaraan yang boleh masuk," ujar Erick, Jumat (10/2/2018).

"Mungkin bagi masyarakat Indonesia masih belum terbiasa, tetapi kondisinya memang seperti ini. Jadi semua venue pertandingan itu steril dari kendaraan sehingga tidak ada kemacetan lalu lintas," sambungnya.

INASGOC hanya membuka satu akses masuk kendaraan melalui pintu 10 depan kantor TVRI. Namun, itu hanya diperuntukan bagi kendaraan berstiker resmi Asian Games.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya