Tega, Ibu Seret Putrinya Pakai Sepeda Motor Sejauh 300 Meter

Ibu yang menyeret putrinya memakai sepeda motor baru melepaskan korban dari tangan kirinya setelah warga ribut berteriak.

Oleh SoloPos.com diperbarui 10 Feb 2018, 18:02 WIB
Ibu yang menyeret putrinya memakai sepeda motor baru melepaskan korban dari tangan kirinya setelah warga ribut berteriak. (dok. @infocegatansukoharjo/Solopos.com)

Klaten – Rekaman CCTV yang menampilkan seorang ibu menyeret putrinya menggunakan sepeda motor beredar viral di media sosial. Selain itu, dalam foto yang beredar di media sosial, bocah perempuan tersebuut terluka serius di bagian lutut dan telapak kaki bagian atas.

Foto dan rekaman ibu yang seret anaknya tersebut diunggah lewat akun Instagram @infocegatansukoharjo, Kamis, 8 Februari 2018. Dalam unggahan tersebut disebutkan peristiwa itu terjadi di Dusun Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Setelah menyeret putrinya, ibu tersebut dikabarkan menabrak beberapa orang yang sedang karambol di Desa Melika, Kecamatan Wdi, Klaten. Diduga ibu tersebut mengalami depresi karena anak pertama juga mengalami kekerasan serupa.

Saat informasi tersebut diunggah, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Bayat dan Polsek Wedi. Korban pun sudah mendapat penanganan medis.

Wartawan Solopos.com mencoba meminta konfirmasi kepada anggota keluarga pada Jumat pagi, 9 Februari 2018, tapi pihak keluarga menolak untuk memberikan komentar.

Sedangkan menurut tetangga pelaku dan korban, anak tersebut tidak menangis saat diseret ibunya menggunakan sepeda motor. Begitu pula saat diperiksa dokter.

Informasi yang dihimpun, tindak kekerasan itu terekam dalam video rekaman CCTV milik warga setempat, Wahyanto, yang beredar luas di media sosial.

Wahyanto, warga RT 003 RW 015, Dukun Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, mengakui video tersebut berasal dari CCTV yang dipasang di depan rumahnya. CCTV itu ada lantaran rumahnya pernah kemalingan.

"CCTV itu sudah online. Ada beberapa warga yang saya kasih username dan password, jadi bisa mengaksesnya," tuturnya, saat ditemui Solopos.com.

Baca berita menarik Solopos.com lainnya di sini.

 


Diseret 300 Meter

Ibu yang menyeret putrinya memakai sepeda motor baru melepaskan korban dari tangan kirinya setelah warga ribut berteriak. (dok. @infocegatansukoharjo/Dinny Mutiah)

Menurut penuturannya, anak yang menjadi korban penyeretan ibunya masih berusia 4 tahun bernama Dela, asal Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Ia menjadi korban kekerasan yang dilakukan sang ibu, Santi.

Ia diseret sekitar 300 meter dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor kemudian dijatuhkan di perempatan dekat dengan toko besi Sumber Agung, Dukuh Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, Kamis, 8 Februari 2018, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Ibunya naik motor, anaknya diseret dengan tangan kiri. Warga udah teriak-teriak. Ia akhirnya dilepas di perempatan depan. Ibunya kabur ke arah Wedi," ungkapnya.

Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama dilakukan pelaku kepada anak-anaknya. Sebelumnya, sang ibu pernah menyiksa anak pertamanya. Si anak itu diketahui sempat kabur dari rumah, meski kemudian pulang lagi.

Di sisi lain, warga lain, Sarwono, yang melihat kejadian itu langsung menolong sang anak yang dijatuhkan ibunya dekat rumahnya.

"Saat itu anaknya enggak nangis. Saya bawa ke Puskesmas Bayat untuk diperiksa. Ada luka memar di lutut dan jari kaki. Tapi, tadi malam anaknya nangis lalu kami bawa ke RSUD Bagas Waras untuk diperiksa lebih lanjut. Sekarang anaknya sudah di rumah," ungkapnya.

Sementara itu, saat Solopos.com meminta konfirmasi kepada anggota keluarga dengan menyambangi rumahnya, ditolak. "Maaf ya Mas, karena ini masalah keluarga, kami enggan diwawancara. Mohon pengertiannya," tutur salah satu anggota keluarga.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya