Prabowo: Saya Minta Maaf Waktu Muda Galak, Sekarang Santun

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerinda merayakan hari jadinya yang ke-10. Pada perayaan ini, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato di depan kader partainya.

Prabowo menyinggung masa lalunya saat pidato. Sang Ketua menyebut dirinya dulu galak dan cepat naik pitam. Untuk itu, ia pun meminta maaf.

"Saya minta maaf waktu saya muda memang galak. Sekarang sudah berkurang galaknya. Ya kadang-kadang saja galaknya," ujar Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM Nomor 54, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).

Prabowo menceritakan, saat muda ia merupakan seorang tentara. Ia juga menyebut tidak bisa menjadi pemimpin yang terlalu baik karena memimpin pasukan tempur.

"Di tentara itu kalau komandan terlalu baik itu enggak bisa, karena yang kita pimpin itu 'harimau-harimau'. Bayangkan saya pimpin pasukan tempur. 'Harimau-harimau'. Enggak bisa kita perintahkan 'Adik-adik sekalian, mau enggak latihan 10 km?' Enggak ada tentara begitu di dunia," kata Prabowo yang langsung disambut gelak tawa kader Partai Gerindra.

Seperti diketahui, Prabowo adalah salah satu Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat. Ia sempat menjabat sebagai Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) Cadangan Angkatan Darat pada 1998. Kemudian dia terjun menjadi pengusaha dan membentuk Partai Gerindra.

Saat masih muda, Prabowo juga mengaku gampang tersulut dan meledak.

"Saya ini waktu muda memang terkenal cepat naik pitam karena saya ada darah Indonesia Timur campur Banyumas. Tetapi dalam hal-hal prinsip justru saya menahan diri," ucap Prabowo.

Kini, Prabowo mengaku lebih santun dalam bertutur, terlebih jika ada wartawan di dekatnya.

"Kali ini saya (pidato) pakai catatan, biar enggak meledak-ledak, Prabowo semakin santun. Ada wartawan, terpaksa pidato saya agak sopan," kata Prabowo yang lagi-lagi disambut gelak tawa kader Gerindra.