Liputan6.com, Milan - Penyelenggara MotoGP, Dorna Sport, akhirnya resmi mengumumkan balap motor listrik. Kejuaraan dunia motor tanpa suara ini, bakal bernama FIM MotoE World Cup, dan akan digelar tahun depan atau pada 2019.
Melansir Motorsport.com, ditulis Sabtu (10/2/2018), perusahaan energi Enel bakal menjadi sponsor utama balap motor bergengsi ini. Sementara untuk motor listriknya, bakal menggunakan Energica Ego.
Baca Juga
Advertisement
Untuk balapan MotoE ini bakal menempatkan 18 motor di grid, dengan 11 tim di paddock.
Tujuh tim satelit MotoGP, yaitu Tech3, LCR, Marc VDS, Pramac, Avintia, Angel Nieto, dan Gresini akan menurunkan masing-masing dua motor. Sedangkan untuk empat tim dari Moto2 dan Moto3, bakal menurunkan satu motor.
"Dorna bersama dengan FIM sangat senang bisa melangkah maju ke dunia mobilitas listrik, sebuah opsi yang kami anggap sebagai jalan paralel untuk masa depan," jelas CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.
Jadwal seri MotoE World Cup memang belum dikonfirmasi secara resmi, namun diperkirakan balap motor listrik ini bakal terdiri dari lima seri di Eropa.
Banyak Fans, Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah Seri MotoGP
Dua pembalap MotoGP dari tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, kembali mengunjungi Indonesia. Selain duet pembalap pabrikan asal Negeri Pizza tersebut, Bos Ducati, Paolo Ciabatti juga turut hadir, menemani Dovi dan Lorenzo.
Baca Juga
Pria berkebangsaan Italia ini, mengaku kagum dengan atmosfer penggemar MotoGP di Tanah Air. Bahkan, pihaknya sangat mendukung Indonesia bisa menggelar salah satu seri balapan motor bergengsi di dunia tersebut, suatu saat nanti.
"Saya sangat senang bisa ke Indonesia, karena fans MotoGP di sini sangat banyak. Saya juga berharap, suatu saat nanti negara ini bisa menggelar balapan MotoGP," ujar Ciabatti dalam konferensi pers Kampanye Shell, Libas Tantanganmu di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City, kamis (1/2/2018).
Indonesia memang memiliki rencana untuk menggelar balapan MotoGP suatu saat ini. Namun, harapan tersebut hingga saat ini masih belum mendapatkan kejelasan, karena masih terkendala infrastruktur atau ketersedian sirkuit yang layak.
Advertisement