Prabowo soal Pilpres 2019: Kalau Rakyat Meminta, Harus Legowo

Menurut Prabowo, proses pendaftaran untuk menjadi calon presiden 2019 masih beberapa bulan lagi.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 10 Feb 2018, 21:10 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun ke-10 Tahun yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku kerap ditanya apakah akan maju menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Prabowo mengungkapkan hal itu saat memberikan pidato sambutan di perayaan HUT ke-10 Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM Nomor 54, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).

"Ada yg mengatakan 'Pak Prabowo gimana ini maju capres apa nggak?," kata Prabowo.

Prabowo lantas mengatakan, pertanyaan tersebut masih terlalu dini untuk ditanyakan kepadanya. Menurut Prabowo, proses pendaftaran untuk menjadi calon presiden 2019 masih beberapa bulan lagi.

"Saya katakan masih lama, pendaftaran Agustus kok sekarang ribut-ribut," ucap Prabowo.

Prabowo lebih memilih untuk tidak terlalu memusingkan hal itu. Menurutnya, yang terpenting adalah mementingkan kepentingan bangsa bukan jabatan semata.

"Kenapa? Karena seorang pejuang politik, seorang pendekar, yang utama bagi dia adalah untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujar Prabowo.

 


Siap Maju

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto saa menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-10 Tahun yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kendati demikian, Prabowo tetap mengisyaratkan tidak menolak dan siap untuk maju pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang seandainya rakyat Indonesia dan kader-kadernya di Partai Gerindra benar-benar mendukungnya.

"Kalau rakyat meminta, kalau partai menugaskan, kalau ada dukungan yang benar bukan rekayasa. Kalau polling bisa kita pesan asal bayar... 'Eh lu bikin ya polling, gue 80 persen'. Kita harus legowo," ucap Prabowo.

Dia menambahkan, "kalau kita (saya) memang dibutuhkan, kalau rakyat menuntut, meminta, dan (saya) memang diberikan kekuatan, kesehatan dan kemampuan oleh Tuhan, ya kita juga tidak boleh mengingkari harapan rakyat. Bagi saya bukan jabatan yang penting, tapi yang penting pengabdian."

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya