Kecelakaan maut tak hanya terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Beberapa jam sebelum kecelakaan itu terjadi, peristiwa hampir sama juga terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Kecelakaan ini bahkan berujung amuk massa karena warga marah.
Liputan6.com, Jambi - Berdasarkan informasi, akibat kecelakaan maut itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Lokasinya berada di Dusun Remaji, Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.
Baca Juga
Advertisement
"Ada dua truk dengan kecepatan tinggi kecelakaan menabrak pengendara sepeda motor hingga tiga orang tewas," ujar Ibrahim, salah seorang warga Tebo saat dihubungi, Sabtu malam, 10 Februari 2018.
Menurut dia, di daerah itu beberapa kali terjadi kecelakaan maut yang diduga akibat sopir yang ugal-ugalan. Kesal dengan ulah sang sopir truk, warga setempat pun marah dan mengamuk.
"Truk yang menabrak itu dibakar massa hingga hangus," ucap dia.
Amuk massa itu bisa diredam aparat kepolisian setempat yang kemudian mengamankan lokasi. Sementara dari hasil penyelidikan, kecelakaan maut itu terjadi akibat kecerobohan dua sopir truk yang saling menyalip hingga salah satu kendaraan menabrak sepeda motor yang ditumpangi tiga orang.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi, kecelakaan maut itu bermula pada Sabtu pagi menjelang siang, 10 Februari 2018 sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu melintas dua truk dengan nomor polisi BH 8404 ME dan BH 8344 WU.
Di saat bersamaan ada sepeda motor yang ditumpangi Dita (30) bersama anak dan keponakaannya yang tengah berhenti di pinggir jalan sebelah kiri, jalan lintas Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir.
Diduga karena ceroboh, truk dengan nomor polisi BH 8404 ME yang dikemudikan oleh Sugini (47) tiba-tiba mengerem mendadak. Tepat dari arah belakang muncul juga truk dengan nomor polisi BH 8344 WU yang dikemudian oleh Abdul Rauf (19).
Truk yang dikemudian Abdul Rauf pun menabrak truk yang dikendarai Sugini. Karena tak bisa mengendalikan laju kendaraannya, Sugini pun menabrak sepeda motor yang ditumpangi Dita bersama anak dan keponakannya hingga terpental dan meninggal dunia di tempat.
Menurut warga, dua truk itu sempat terlihat saling kejar-kejaran dan menyalip. Melihat kejadian itu warga pun emosi. Entah siapa yang memulai warga yang marah mengamuk hingga membakar dua truk nahas tersebut.
Advertisement
Sopir Lalai
Peristiwa kecelakaan maut itu dibenarkan Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat yang ikut mengamankan situasi di lokasi kejadian dengan didampingi Kasat Lantas AKP Aulia Rahmat.
Menurut Budi, usai mendengar laporan adanya kecelakaan itu, pihaknya langsung turun ke lokasi, mengamankan situasi serta melakukan evakuasi.
"Dari olah TKP, kecelakaan akibat kelalaian pengemudi dengan beban muatan berat berisi batu bata. Sehingga tidak bisa mengendalikan laju truknya," ujar Budi sesaat setelah kejadian.
Hal itu, kata dia, diperkuat dengan handel gigi truk pada posisi 4 yang artinya kecepatan diperkirakan mencapai 60 km/jam.
Budi menyebutkan, akibat kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal, yakni pengendara sepeda motor dan dua orang penumpangnya. Mereka adalah Jamila Haidadita alias Dita (30), Mahmudi (5) yang merupakan anak dari Dita serta seorang keponakannya bernama Darmawan.
"Saat ini kedua sopir dan kerneknya sudah kita amankan di Mapolres Tebo untuk dilakukan proses selanjutnya," imbuh Budi.