Patroli, Jakarta - Bus pengangkut rombongan wisata terguling di Tanjakan Emen tepatnya di Kampung Cicenang, Subang, Jawa Barat. Bus pembawa rombongan anggota koperasi simpan pinjam permata ini sedianya hendak kembali ke Ciputat, Tangerang Selatan usai berwisata dari Tangkuban Parahu.
Bus yang mengalami kecelakaan tengah beriringan dengan dua bus lain yang membawa rombongan wisata Koperasi Simpan Pinjam Permata. Nahas, di jalan Tanjakan Emen yang dikenal kerap makan korban, bus menabrak sepeda motor di depannya dan kemudian terguling.
Advertisement
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Minggu (11/2/2018), kondisi bus yang terguling dan banyaknya penumpang yang tergencet menyulitkan proses evakuasi. Sejumlah mobil ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan dan proses evakuasi korban dan bus pariwisata yang terguling terus dilakukan hingga Sabtu malam.
"Jadi untuk sementara kita melakukan evakuasi terlebih dahulu. Mengingat cuaca di sini cukup bagus, jadi sementara mobil tersebut terbalik diduga masih karena rem blong karena masih sempat menabrak sepeda motor," ujar Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni.
Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Subang. Sedangkan sopir bus mengalami luka ringan. Sejumlah keluarga dan kerabat korban pun terus berdatangan hingga Minggu dinihari. Petugas kepolisian mendirikan posko Disaster Victim Identification atau DVI di depan Ruang UGD Rumah Sakit Umum Subang, Jawa Barat.
"Kita tanya tadi saksi itu juga masih berubah, karena di rombongan itu ada tiga bus. Karena di bus itu manifest ada 54 orang namun faktanya setelah kita buka mereka saling pindah-pindah. Saat ini dua bus tersisa kita bawa ke Polres Subang. Itulah yang akan kita telusuri," ungkap Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono.
Pendataan jumlah korban tewas dan luka terus dilakukan guna mengantisipasi kesimpangsiuran data. Data sementara jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan maut di Tanjakan Emen hingga Minggu dinihari mencapai 27 orang dan 18 orang luka-luka.
