Liputan6.com, Guangzhou - Seorang pria asal Provinsi Guangdong, China, harus dibawa ke rumah sakit setelah sebagian rektumnya keluar dari anus. Hal tersebut terjadi setelah ia buang air besar terlalu lama -- ia BAB sambil bermain ponsel selama setengah jam.
Kondisi yang dalam istilah medis disebut dengan prolaps rektum itu diinformasikan oleh penasihat rumah sakit kota Zhongshan melalui situs Sohu.com.
Menurut informasi dari rumah sakit, fasilitas medis itu menerima panggilan darurat pada pukul 01.00 dini hari. Saat ditangani, pria tersebut terlihat kesakitan dan bersandar ke teman-temannya karena tak dapat berjalan sendiri.
Dokter yang memeriksanya menemukan "ekor" sepanjang 20 cm yang keluar dari anusnya -- kemudian diketahui bahwa itu adalah rektumnya.
Baca Juga
Advertisement
Meski dokter tak menyebut bahwa itu merupakan situasi kritis, namun jika rektumnya terpapar terlalu lama di luar maka ada kemungkinan mengalami nekrosis atau kematian jaringan.
"Meski hal tersebut terlihat serius, keseluruhan proses operasi berjalan lancar, dan pria itu tak lagi memiliki ekor," ujar rumah sakit seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (11/2/2018).
Dua hari usai menjalani operasi, pria yang harus dioperasi gara-gara ponsel tersebut pun telah dapat berjalan perlahan dan diperbolehkan pulang.
Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa pria tersebut telah menderita prolaps rektum sejak kecil. Namun ia memilih untuk mengacuhkannya dan tak memperbaiki kebiasaan buruknya yang suka berlama-lama bermain ponsel saat duduk di toilet.
Bagaimana Prolaps Rektum bisa Terjadi?
Profesor Ren Donglin yang merupakan dokter di rumah sakit itu mengatakan, seluruh kalangan usia dapat mengalami prolaps rektum. Namun, anak-anak dan orang tua lebih rentang terhadap kasus tersebut.
Menurut Singhealth, prolapss rektum adalah kondisi di mana rektum -- bagian bawah usus besar yang terletak tepat sebelum anus -- keluar dari dalam tubuh.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangan prolaps rektum, termasuk mengejan saat buang air besar dan melahirkan. Penuaan juga bisa menyebabkan melemahnya jaringan yang menunjang rektum dan melemahnya otot anus.
Namun dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi.
Advertisement
Menghindari Prolaps Rektum
Profesor Ren merekomendasikan langkah-langkah berikut ini untuk menghindari prolaps rektum.
- Bagi Anda yang mengalami konstipasi, dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran untuk menghindari mengejan yang terlalu kencang. Tak dianjurkan juga membaca buku atau menggunakan ponsel saat berada di toilet
- Mereka yang mengalami peradangan usus, disarankan untuk mencari perawatan dengan tepat
- Orang tua yang otot spinchternya telah melemah, disarankan melakukan senam Kegel dua kali sehari
- Cari pengobatan dini untuk penyakit yang memberi tekanan pada perut, salah satunya adalah batuk rejan